KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pemerintah daerah diminta memaksimalkan peran pilar-pilar sosial, dalam penanganan kebencanaan. Dengan demikian, penanganan korban bencana alam dapat dipercepat.
Hal itu diungkapkan Penyuluh Sosial Madya Direktorat Sosial Kemensos Triwiyanto, di sela acara Peningkatan Kapasitas Pilar-Pilar Sosial di Kafe New Normal, Sabtu (11/2).
"Peran pilar-pilar sosial ini penting, untuk mendata korban bencana alam. Sebab mereka tersebar di seluruh desa dan bisa bergerak menindaklanjuti ke tingkat RT/RW," katanya.
Baca Juga: Ini Sosok Relawan yang Meninggal Saat Bertugas Evakuasi Bencana di Kecamatan Bulu
Menurutnya, data korban bencana alam harus diupdate pemerintah daerah ke pusat, agar ada tindak lanjut penanganannya.
"Update kondisi korban terkini. Sebab, akibat bencana alam, bisa saja terjadi graduasi sosial. Yang semula rentan miskin, bisa menjadi miskin karena bencana," ujarnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI Paryono yang hadir di acara tersebut mengatakan, Kemensos terus berupaya meningkatkan kapasitas pilar-pilar sosial.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Bencana Hidrometeorologi pada Periode 21-27 Desember 2022
Mereka adalah pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Karang Taruna, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT), Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
"Dengan peningkatan kapasitas, harapannya mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," katanya.**
Artikel Terkait
Tiga Kursi Kepala Dinas Wonogiri yang Kosong Belum Bisa di Awal Tahun, Bupati Wonogiri Ungkap Penyebabnya
'Gita Cinta Dari SMA' Dirilis Ulang, Prilly Latuconsina Adu Akting dengan Yesaya Abraham
Proliga 2023: Sukses Revans, Pertamina Pertamax Tundukkan Sukun Badak
Proliga 2023: Tiket Ketiga Final Four Tim Putri Digenggam Jakarta BIN
Proliga 2023: Satu Tiket Tersisa Final Four Putra, Milik Siapa?
Rekonstruksi Pembunuhan Sopir Taksi Online Segera Digelar, Oknum Densus 88 Proses PTHD
NPCI Jateng Kembali Rekrut 20 Pelatih untuk Kembangkan Olahraga Disabilitas di Daerah