20 Perenang Beradu Nasib dalam Seleknas NPC Indonesia

- Jumat, 17 Maret 2023 | 15:31 WIB
Perenang Jawa Tengah, Handoyo memacu kecepatan pada seleknas renang National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di kolam renang Intanpari Karanganyar, Jumat (17/3).  (SMSolo/dok Humas NPCI Jateng)
Perenang Jawa Tengah, Handoyo memacu kecepatan pada seleknas renang National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di kolam renang Intanpari Karanganyar, Jumat (17/3). (SMSolo/dok Humas NPCI Jateng)

Karanganyar, suaramerdeka-solo.com - Sejumlah 20 perenang Beradu Nasib pada seleksi nasional (Seleknas) yang digelar National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Kolam Renang Intanpari Karanganyar, Kamis-Jumat (16-17/3).

Tak hanya antarpeserta seleksi, mereka juga bersaing dengan para atlet penghuni Pelatnas proyeksi ASEAN Para Games (APG) Kamboja 2023 yang telah menjalani training camp di Solo, sejak November 2022.

"Memang kami lepas start bareng dengan atlet-atlet Pelatnas sesuai kelas disabilitasnya. Tapi sistemnya bukan lomba, lebih tepat untuk pengambilan waktu terbaik masing-masing," kata pelatih senior Pelatnas renang NPC Indonesia, Dimin.

Baca Juga: 22 Atlet NPCI Jateng Ikuti Seleknas Proyeksi APG

Mereka berasal dari berbagai provinsi di Tanah Air, antara lain Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kalbar, Kalsel, Kaltim, Riau, Sumsel, Sumbar, Sulsel, Sulut dan Papua.

Tercatat paling tidak dua perenang yang dikirimkan NPCI Jateng pada seleksi tersebut, yakni Shobari dan Handoyo.

Dimin menjelaskan, Seleknas tersebut sekaligus sebagai ajang promosi-degradasi tim renang Pelatnas. Artinya, jika memang ada perenang yang performanya sangat bagus di kelasnya, bisa jadi menggeser atlet Pelatnas yang performanya kurang bagus.

Baca Juga: Tiga Ketua NPCI Kota/Kabupaten Berbagi Suka Duka: Jangan Pernah Lelah Berinteraksi Demi Prestasi

"Selain promosi-degradasi, saya mengusulkan tambahan atlet renang di Pelatnas yang saat ini berjumlah 34 orang,'' ujar Dimin.

Salah satu alasannya, karena ada peraturan baru cabang renang pada APG Kamboja yang rencananya digelar Juni 2023 mendatang.

Yakni seorang atlet bisa turun maksimal pada lima nomor perorangan, plus dua nomor estafet. Pada pesta olahraga disabilitas sebelumnya, termasuk APG Solo 2022, seorang perenang hanya boleh turun maksimal tiga nomor perorangan dan dua nomor estafet.

Baca Juga: 20 Pelatih PJP NPCI Jateng Segera Diterjunkan. Ini Daftar Nama dan Daerah Tugasnya

"Kalau kekuatan kita bertambah, maka peluang untuk meraih medali juga kian lebar, termasuk yang nomor-nomor estafet. Tapi keputusannya nanti tergantung pengurus NPC Indonesia,'' kata Dimin.

Pada APG Solo 2022, tim renang Merah Putih meraih 29 medali emas, 31 perak dan 27 perunggu. Sementara pada APG Kamboja 2023, tim renang NPC Indonesia ditargetkan merebut 29 medali emas.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

22 Atlet NPCI Jateng Ikuti Seleknas Proyeksi APG

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:05 WIB
X