SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pengelola beberapa dojang di Solo tidak keberatan jika latihan taekwondo diliburkan sementara, sebagai buntut kasus pencabulan yang dilakukan seorang pelatih, DS atau Donny Susanto, terhadap sejumlah anak didiknya di bawah umur.
Permohonan libur sementara itu diajukan KONI Solo kepada Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Jateng dengan tembusan ke Ketua Umum KONI Jateng dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (sekaligus sebagai laporan), Selasa (28/3) sore.
Surat permohonan dilayangkan, setelah KONI berkoordinasi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka guna meredam situasi kancah taekwondo Kota Bengawan, usai kasus pencabulan itu mencuat dan Donny ditangkap Polresta Solo.
Baca Juga: Pelatih Taekwondo di Solo Cabuli Anak-anak Didiknya, KONI Desak Pengprov TI Segera Gelar Muskot
"Sampai kini belum ada instruksi libur latihan dari Pengprov TI Jawa Tengah. Tapi kami akan ikuti, jika memang ada instruksi nanti," kata pelatih utama PMS Dragon Taekwondo Academy, Master Tanu Kismanto, Selasa (28/3) malam.
Pria yang pernah menjadi Ketua Umum Pengkot TI Solo itu berpendapat, memang ada sedikit sisi minus jika seluruh dojang harus libur, mengingat selama ini banyak tempat latihan taekwondo yang selama ini berjalan lurus.
"Tapi langkah KONI dan Pak Wali yang mengharap Pengprov meliburkan sementara latihan di seluruh dojang itu bagus, demi meredam keresahan dan situasi kurang kondusif saat ini," ujarnya.
Baca Juga: Pelatih Taekwondo Pedofilia, Mengaku Telah 2 Tahun Mencabuli Tiga Anak Didiknya
Dia mengakui, keresahan muncul di kalangan taekwondo setelah terungkapnya kasus pelecehan tersebut, meski pada Kamis (23/3) lalu, tersangka sudah ditangkap polisi.
"Jika memang ada instruksi agar seluruh dojang ditutup sementara, nanti kami akan mengikut. Asal, Musorkot segera dilaksanakan untuk membentuk kepengurusan baru Pengkot TI Solo,'' tegas Tanu.
Hal senada diungkapkan pendiri dan pimpinan dojang Koguryo Manahan, Pungki Kusuma Wardana.
Baca Juga: Buntut Instruktur Cabul Taekwondo, KONI Minta Pengprov Liburkan Sementara Seluruh Dojang di Solo
"Kalau memang ada instruksi libur sementara dari Pengprov, kami menurut saja. Apalagi sekarang kan bertepatan awal bulan Ramadan, biar konsentrasi ibadah dulu sejenak,'' tuturnya.
Dia berharap, seluruh pihak di taekwondo Solo fokus dulu pada Musorkot yang diminta segera diselenggarakan.
"Kalau nanti sudah terpilih ketua dan terbentuk kepengurusan baru yang diharapkan pembinaan taekwondo di Solo dapat lebih baik," tambah Pungki yang juga pernah menjadi Ketua Umum Pengkot TI Solo.**
Artikel Terkait
Pelatih Taekwondo di Solo Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak-anak Didiknya
Pelecehan Terhadap Anak-Anak Didik, Pelatih Taekwondo di Solo Terancam Kehilangan Keanggotaannya
Pelatih Taekwondo Pedofilia, Mengaku Telah 2 Tahun Mencabuli Tiga Anak Didiknya
Korban Instruktur Taekwondo di Solo Diduga Banyak, Posko Pengaduan Dibuka
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 29 Maret 2023 untuk Kota Solo dan Sekitarnya
Hujan Deras, Replika Masjid Raya Sheikh Zayed di Balai Kota Solo Roboh
Jelang Bigmatch PSIS Vs Persebaya di Jatidiri, 3.500 Personel Pengamanan Gabungan