SOLO, suaramerdeka-solo.com – Pencabutan sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), melegakan berbagai kalangan.
National Paralimpyc Committee (NPC) Indonesia pun kian fokus dalam menyiapkan penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) 2022 yang rencananya digelar di Solo, 20-31 Juli 2022.
‘’Pencabutan sanksi itu semakin memantapkan Indonesia untuk fokus persiapan menyelenggarakan APG 2022 di Solo. Tentu sangat melegakan kami,’’ kata Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: Pemungutan Suara Exco, WADA Akhirnya Cabut Sanksi Terhadap Indonesia
Pada rilis yang disampaikan di laman wada-ama.org, Kamis (3/2/2022), WADA menyebut, menghapus Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) dari daftar yang tidak sesuai dengan Kode Anti-Doping Dunia. Pencabutan sanksi juga dilakukan terhadap Thailand.
Dengan demikian, bendera Merah-Putih kembali diperbolehkan berkibar, saat atlet-atlet Indonesia menjadi juara di arena olahraga internasional. Pencabutan itu juga membebaskan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan event internasional.
APG 2022 sebenarnya diagendakan di Hanoi, Vietnam pada Juni 2022, atau dilaksanakan sekitar sebulan setelah SEA Games 2022 juga di Hanoi.
Namun kemudian negara tersebut kemudian mundur dari calon tuan rumah APG 2022.
Baca Juga: JADA Setujui Rencana Tes Doping 2022, Indonesia Kian Dekat Terbebas dari Sanksi WADA
NPC Indonesia yang dipimpin Ketua Umum Senny Marbun, selanjutnya mengajukan permohonan sebagai tuan rumah pesta olahraga disabilitas olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu.
‘’Waktunya kami undurkan dari semula Juni, menjadi 20-31 Juli 2022. Sebab kami pertimbangkan juga pelaksanaan Asian Para Games di Hangzhou, China, rencananya Oktober 2022,’’ ungkap Rima.
Tiga belas cabang olahraga diajukan Indonesia pada APG 2022 di Solo. Cabang-cabang olahraga itu antara lain atletik, renang, bulutangkis, tenis meja, angkat berat, boccia, catur, sepak bola celebral palsy (CP), tenis kursi roda, blind judo, basket kursi roda dan panahan.
Baca Juga: 5 Hektare untuk Training Camp NPCI di Karanganyar. Apa Saja Isinya?
‘’Tapi cabang-cabang itu masih usulan. Finalisasinya pada Board of Governors atau BoG meeting, semacam dewan gubernur perwakilan NPC se-Asia Tenggaran, 17 Februari 2022,’’ jelas Rima.
Disinggung soal venues APG, dia menyatakan sudah memetakan. Venues tersebut butuh renovasi, namun tidak banyak, terutama menyangkut aksesibilitas. *
Artikel Terkait
Tiru Konsep Korea, NPCI Bakal Miliki Training Camp 5 Hektare di Karanganyar
Oknum Bank Plecit Aniaya Ibu Hamil: Bupati Wonogiri Mengecam, Kapolres Lakukan Pendalaman
Makam Kuno Berusia 15 Abad Ditemukan di Halaman Rumah Warga Blora
AKBP Morry Ermond Pamitan, dari Boyolali Bergeser ke Mabes Polri
Pencabutan Sanksi WADA: Pelajaran Bagi LADI, Gairahkan Kembali Pembinaan Olahraga