BOGOR, suaramerdeka-solo.com – Kehadiran Nikoleta Perovic membuat tim putri Bandung Bank bjb Tandamata kian tangguh pada gelaran PLN Mobile Proliga 2022.
Pemain asal Montenegro yang menggantikan Yelis Basa saat masa jeda Proliga, membuat Bank bjb lebih mudah mengatasi Jakarta Mandiri Popsivo Polwan pada seri pertama putaran kedua, Sabtu (12/2/2022).
Bank bjb menang telak 3-0 (25-21, 25-13 dan 25-15) pada duel di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga: Proliga 2022: Seluruh Tim Sepakat Putaran Kedua Dilanjutkan dengan Prokes Lebih Ketat
Padahal pada pertemuan di putaran pertama, Bank bjb dipaksa Popsivo untuk bermain total, sebelum tim Jabar itu unggul tipis 3-2.
Pelatih Bank bjb, Alim Suseno menyebut, masuknya Perovic berpengaruh sangat besar terhadap serangan-serangan Wilda dkk.
‘’Perovic membuat serangan Bank bjb jadi sangat mematikan. Kalau Basa, kurang,’’ kata Alim yang menggantikan posisi Agus Irawan.
Baca Juga: Proliga 2022: Lima Pemain Inti Absen Karena Positif Covid-19, Petrokimia Paksa PLN Main Lima Set
Awak tim Bank bjb lebih garang dan tampil bagus sejak awal. Tekanan-tekanan mulai awal laga membuat tim Popsivo Polwan tak mampu mengembangkan permainannya.
"Anak-anak tidak beban. Bermain rileks saja," ujar Alim.
Di sisi lain, asisten pelatih Popsivo Polwan, Dwi Sari Iswaningsih tidak menduga timnya kalah telak. Namun dia mengakui, timnya bermain di bawah performa.
Baca Juga: Aturan Baru JHT Bikin Geger, Berikut Isi Aturannya
"Receive tim kami buruk, jadi tidak mampu diolah dengan baik oleh seter, sehingga serangan mudah dipatahkan," tutur Dwisari.
Dia menambahkan, permainan Bank bjb kian bagus. "Kehadiran Perovic saya kira menambah kekuatan Bank bjb," ujar dia.*
Artikel Terkait
Pertamina Kawinkan Gelar Juara Putaran Pertama Proliga 2022
Proliga 2022: Tundukkan Petrokimia, Pertamina Fastron Kian Kokoh di Puncak
Puluhan Pemanjat Pemula Solo Disiapkan Hadapi Sirkuit Jateng Seri 1 di Blora
Rencana Jalan Tol Demak-Tuban Lintasi 103 Desa di Jawa Tengah
Anak di Bantul Yang Jual Perabotan dan Genting Rumah Ibunya, Kembali Berulah