KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Kesebelasan AMPG FC, yang tembus ke babak final Liga Internal Askab PSSI Karanganyar, ternyata tim underdog.
Tidak diunggulkan sejak awal liga bergulir, tim yang pemainnya diambil dari kader AMPG dan saksi TPS ini, justru bisa melenggang ke final.
Padahal, persaingan di liga itu cukup sengit.
Total, ada 71 klub yang berlaga di Liga Internal, yang pertandingan penyisihannya digelar di sembilan venue.
Meskipun di pertandingan final di Lapangan Alastuwo pada Rabu (8/6/2022) sore, AMPG FC harus mengakui keunggulan Sindung Riwut FC dengan skor 3-1, namun hal itu justru menjadi pemicu untuk perbaikan tim ke depan.
Manajer AMPG FC Ilyas Akbar Almadani mengakui, kekompakan pemain menjadi modal awal untuk berlaga di Liga Internal.
"Kalah menang bukan tujuan awal, karena kami ingin ikut berkontribusi untuk membangkitkan persepakbolaan Karanganyar yang lama vakum. Kalau kemudian bisa tembus sampai final, ya kami apresiasi. Karena spirit para pemain ternyata luar biasa," katanya, usai seremoni penyerahan piala.
Baca Juga: Sepakat Kembangkan Prestasi Atlet, KONI Surakarta dan PT Taisho Jalin Kerja Sama
Ilyas menyatakan akan membenahi performa tim, termasuk punggawanya, agar lebih siap dalam menghadapi event-event sepak bola ke depan.
Artikel Terkait
Lupa Lap Membuatnya Kehilangan Podium, Aleix Espargaro Minta Maaf
Danrem Warastratama Tutup Turnamen Tenis Meja PMS Open dan Danrem Cup
Pelatih Olahraga Disabilitas Diserahkan Simbolis ke NPCI Pati Sebagai Tuan Rumah Peparprov 2023
Putra Jokowi Ditantang Tunjukkan Prestasi Persis di Piala Presiden
Duel Persis Solo Versus PSS Sleman Bakal Buka Turnamen Pramusim Piala Presiden