SOLO, suaramerdeka-solo.com – Rakernas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) di Solo digelar, Rabu (16/6/2021).
Forum itu mengarah pada semacam konsolidasi partisipasi dan persiapan menghadapi Peparnas XV yang akan digelar di Papua, 2-15 November 2021.
Sebab saat Ketua Umum NPCI Senny Marbun mengecek kesiapan para calon kontestan, beberapa waktu lalu, terdapat 13 NPCI provinsi yang belum mendapatkan fasilitas dari pemerintah daerahnya.
Baca Juga: PB Peparnas Serukan 34 Provinsi untuk Bersaing di Papua
‘’Jangankan untuk berangkat ke Papua, fasilitas untuk mengadakan pelatda atlet di provinsi itu saja belum ada. Kami tak mau, kondisi mereka termarjinalisasi,’’ kata Sekjen NPCI, Rima Ferdianto.
Maka sesuai arahan Deputi V Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, ditekankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) memberikan fasilitas bagi atletnya untuk menjalani pelatda, serta keberangkatan kontingen ke Peparnas Papua.
‘’Kami menyampaikan ke Dispora-dispora untuk memberikan dukungan ke NPCI di masing-masing daerahnya hingga partisipasi dan persaingan di Peparnas, sukses,’’ tambah Rima.
Baca Juga: Gila! Cuma Geser Botol Minuman Bersoda, CR7 Bikin Perusahaan Tekor 57 Triliun
Bagaimana jika tetap tidak ada dukungan dari Pemprov terhadap NPCI provinsi itu?
‘’Jika sampai akhir tetap tidak ada fasilitas, NPCI Pusat dan PB Peparnas akan memberikan insentif. Misalnya kami berikan insentif sepuluh atau sebelas tiket ke NPCI provinsi itu, agar Ketua dan atlet-atletnya bisa hadir dan bertanding di Papua,’’ jelas Rima.
Dua belas cabang olahraga akan digelar pada pesta olahraga disabilitas terbesar se-Tanah Air itu.
Baca Juga: Tim Bengawan UV UNS Sabet Runner-up Kompetisi Comet 2021
Yakni atletik, renang, tenis meja, tenis kursi roda, bulu tangkis, boccia, sepak bola celebral palsy, catur, menembak, panahan, blind judo dan angkat berat.
Menurut Rima, venues di dua daerah tempat penyelenggaraan, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, sudah bagus.
Hanya saat pengecekan terakhir beberapa waktu lalu, fasilitas pendukung seperti listrik, air dan aksesibilitas yang masih kurang memenuhi.