Atletik APG 2022 Digelar di Stadion Manahan, Training Venue di Sriwedari

Solo, suaramerdeka-Solo.com - Para Solo.suaramerdeka.com/tag/atletik">atletik pada ASEAN Para Games (APG) 2022 bakal dilombakan di Stadion Manahan Solo.

Cabang olahraga yang paling banyak pesertanya, yakni 286 atlet dari 11 negara itu, bakal dikompetisikan pada 1-5 Agustus 2022.

Stadion Manahan akan digunakan lebih dulu untuk opening ceremony APG 2022 pada Sabtu (30/7) malam.

Baca Juga: 15 Hotel Digunakan Kontingen APG 2022: Atletik Tempati Tiga Hotel, Renang di Semarang

‘’Butuh waktu sehari (Minggu, 31/7) untuk loading berbagai peralatan yang usai digunakan opening ceremony, sekaligus mempersiapkan lapangan untuk kompetisi. Karena itu, Solo.suaramerdeka.com/tag/atletik">atletik baru dimulai 1 Agustus 2022,’’ kata Competition Manager (CM) Para Solo.suaramerdeka.com/tag/atletik">atletik APG 2022, Aba Sandy Prayoga, Rabu (27/7/2022).

Berkaitan hal itu, Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) menyiapkan Stadion Sriwedari sebagai training venue bagi cabang olahraga tersebut.

‘’Stadion Sriwedari sudah dibuka untuk tempat latihan resmi bagi atlet dari seluruh kontingen peserta, mulai hari Rabu ini,’’ jelas Aba.

Baca Juga: Torch Relay APG 2022: Kebagian Venue Renang, Pemkot Semarang Turut Senang

Selain Manahan dan Sriwedari yang digunakan sebagai competition venue dan training venue Solo.suaramerdeka.com/tag/atletik">atletik, arena lomba atau pertandingan lain juga sudah disiapkan Inaspoc.

Secara keseluruhan, ada 14 cabor dalam APG yang akan diselenggarakan di Solo Raya dan Semarang, selama 30 Juli – 6 Agustus 2022 tersebut.

Sepak bola celebral palsy (CP) akan dipertandingkan di Stadion UNS Solo kampus Kentingan. Tim sepak bola CP Indonesia yang diracik pelatih Anshar Ahmad akan berlaga melawan rival-rivalnya dengan sistem pertandingan 7 a side football.

Baca Juga: Demi Promosi APG 2022, Canthik Rajamala pun Menghiasi Mobil Gibran

‘’Seluruh venues sudah siap. Yang paling akhir ditetapkan adalah venue tenis meja. Semula diplot di de Tjolomadoe, namun karena lokasi itu sudah lebih dulu digunakan untuk kegiatan lain yang tidak bisa diubah waktunya, maka venue tenis meja geser ke Solo Techno Park,'' kata Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun.**