SOLO, suaramerdeka-solo.com – Diah Dwiyanti dkk sukses membawa timnas voli duduk putri Indonesia meraih medali emas pada ASEAN Para Games (APG) 2022.
Tak pernah kalah dari empat laga, tim besutan pelatih Andri Asrul Setiyawan itu menundukkan Thailand, 3-0 (25-21, 25-11 dan 25-6) pada duel terakhir di GOR Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Plesungan, Karanganyar, Kamis (4/8/2022).
Tentu saja, selebrasi sebagai wujud kegembiraan diungkapkan Diah Dwiyanti bersama rekan setimnya, serta para ofisial.
Baca Juga: Ulang Sukses Sembilan Tahun Silam, Voli Duduk Putri Indonesia Genggam Emas APG 2022
Namun di balik kesuksesan itu, ada kisah pilu yang disimpan Diah Dwiyanti sebelum menjadi atlet yang turut mengibarkan bendera Merah Putih di pesta olahraga disabilitas terakbar se-Asia Tenggara itu.
APG 2022 adalah debut Diah Dwiyanti sebagai atlet voli duduk. Sebelumnya, dia merupakan atlet voli dalam tim nondisabilitas.
"Dulu, saya atlet voli umum. Kenal bola voli sudah sejak kecil karena kedua orang tua, atlet voli. Main voli itu sudah jadi bagian hidup," kenang Diah.
Baca Juga: APG 2022: Duel Final Lawan Thailand, Timnas Indonesia Bakal Redam Upaya Balas Dendam
Namun kecelakaan dalam pertandingan, membuat dirinya total tak menyentuh bola voli selama sekitar dua tahun.
Ya, Diah mengalami cedera fatal saat bertarung di kejuaraan voli antar universitas di UGM Yogyakarta, 2014.
Artikel Terkait
Sepak Bola CP APG 2022: Kalah Kelas, Kamboja Tunduk 0-9 dari Thailand
APG 2022: Tundukkan Myanmar, Timnas Sepak Bola CP Indonesia Berada di Puncak
Bharada E Bisa Dilindungi PLSK, Syaratnya Jadi Justice Collaborator
Satu Warga Jateng Terindikasi Cacar Monyet Hasil Tes PCR Negatif
Mahfud MD: Kasus Brigadir J Bukan Kasus Kriminal Biasa dan Saya Pegang Catatan