Usai Tundukkan Bhayangkara FC, Pelatih Persis Solo Jacksen Mundur

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Setelah berkali-kali kalah dalam laga Liga 1, Persis Solo akhirnya meraih kemenangan perdana pada laga Liga 1 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Jumat (19/8).

Skuad Laskar Sambernyawa menundukkan tuan rumah Bhayangkara 1-0 pada pertarungan tersebut.

Setelah mengantar Persis meraih tiga poin perdana, pelatih Jacksen F Tiago mengundurkan diri. Mantan pelatih Persipura Jayapura itu sebelumnya berkali-kali mendapat desakan dari suporter di Solo.

Baca Juga: Duel Perdana Liga 1, Persis Solo Takluk Lawan Dewa United

"Pertama, bersyukur kepada Tuhan, kita bisa meraih nilai tiga pertama bersama Persis Solo. Kedua, saya mau sampaikan kepada rekan-rekan media, hari ini pertandingan terakhir saya sebagai pelatih Persis Solo. Saya rasa cukup itu," jelas Jacksen, usai laga.

Menurut Jacksen, keputusan mundur setelah dia mendengar desakan dari sang istri. Dia dimarahi sang istri karena banyak suara desakan dari suporter yang menginginkannya mundur.

Suara suporter tersebut tidak hanya terdengar di stadion saat pertandingan, tapi juga di depan mess Persis Solo yang jadi tempat tinggal keluarganya.

Baca Juga: Piala Presiden 2022: Peluang Lolos Tipis, Persis Bertekad Menang pada Laga Terakhir

"Ada banyak suara desakan dari suporter 'Jacksen out, Jacksen out'. Tapi ada satu suara dari semua itu yang saya harus dengar, yakni suara dari istri saya," kata dia.

"Di rumah habis kalah, istri omeli saya hampir satu jam. Saya langsung hubungi bos-bos kita. Saya sampaikan itu (mundur). Karena desakan dari istri itu lebih dahsyat dari pada desakan dari siapapun," imbuhnya.

Meski demikian, Jacksen menegaskan masih tetap berada di Persis Solo, dengan posisi berbeda.

Baca Juga: PSS Sleman Menang Lawan Dewa United, Peluang Persis Ke 8 Besar Tertutup

"Saya tetap di Persis Solo, entah nanti di mana. Bisa juga nanti bersama coach Misha Radovic di tim Persis Youth," ujar dia.

Lebih lanjut Jacksen menyatakan, kemenangan atas Bhayangkara memang menjadi targetnya. Anak-anak asuhannya bermain sesuai dengan instruksi yang dia berikan.

Gavin Kwan dan kolega pun mengambil inisiatif serangan sejak awal babak pertama. Fernando Rodriguez nyaris membawa timnya unggul. Sayang dia tak bisa memaksimalkan umpan dari Alexis Messidoro.