Atlet Panahan Gagal Menuju Paralympic Games Tokyo 2021

- Senin, 19 Juli 2021 | 11:12 WIB
Dua atlet pelatnas panahan NPCI membidik target pada latihan di lapangan RC Jebres.(SMSolo/Setyo Wiyono) (Setyo Wiyono)
Dua atlet pelatnas panahan NPCI membidik target pada latihan di lapangan RC Jebres.(SMSolo/Setyo Wiyono) (Setyo Wiyono)

SOLO, suaramerdeka-solo.com – Pelatnas tujuh cabang olahraga yang digelar National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) di Solo, membuahkan tiket dan slot menuju Paralympic Games Tokyo 2021.

Satu-satunya cabang yang tidak meloloskan atlet pada pesta olahraga disabilitas terbesar sejagat di Tokyo, 24 Agustus-5 September 2021 mendatang adalah panahan.

Dua atlet pelatnas panahan, Fitriansyah dan Ken Swagumilang gagal merebut tiket Paralympic, baik melalui babak kualifikasi mapun wildcard bipartite.

Baca Juga: Catat! Presiden Minta Aparat Tidak Keras dan Kasar Saat PPKM Darurat

‘’Pada kejuaraan kualifikasi di Ceko beberapa waktu lalu, keduanya tak mampu menembus peringkat atas, sehingga tidak mendapat tiket menuju Tokyo,’’ kata salah seorang pelatih pelatnas panahan NPCI, Agus ‘’Aris’’ Ristanto, Senin (19/7/2021).
Memang ajang kualifikasi yang diikuti panahan, sangat sedikit.

Pandemi Covid-19 membuat sejumlah single event panahan yang dibatalkan. Atau kalau digelar, di benua yang jangkauannya jauh dari Indonesia.

Pada 2021, keduanya hanya diturunkan pada kejuaraan dunia di Ceko yang digelar 3-10 Juli lalu.

Baca Juga: Memburu Sekeping Emas dan Mendongkrak Peringkat Jadi Target ke Paralympic Tokyo 2021

Tahun sebelumnya, 2020, mereka tidak berkompetisi di ajang dunia untuk memburu tiket Paralympic. Sedangkan 2019, hanya ada satu kejuaraan yang diikuti yakni di Bangkok.

‘’Iya, panahan tidak dapat wildcard bipartite juga. Jadi belum lolos ke Paralympic Tokyo,’’ kata Wakil Sekjen NPCI, Rima Ferdianto.

Lalu, bagaimana dengan nasib atlet-atlet yang tidak lolos menuju Paralympic? Apakah merekatetap berlatih di pelatnas NPCI?

Baca Juga: Polisi Sebar Sayembara untuk Tangkap Pelaku Pembakaran Perangkat Desa Simo, Boyolali. Info Valid Rp 5 Juta

Secara keseluruhan, selama terdapat 36 atlet yang ditempa pada pelatnas NPCI proyeksi Paralympic. Mereka menjalani training camp (TC) di Solo.

Hingga pengumuman akhir, tercatat 24 atlet dari tujuh cabang yang lolos. Artinya, 12 atlet lainnya gagal mendapatkan tiket ke Tokyo.

‘’Sampai saat ini, mereka yang tidak lolos masih tetap berlatih seperti biasa. Mungkin dalam pekan-pekan ini, kami akan membahasnya,’’ ujar Rima Ferdianto.*

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Terkini

X