Bakal Kian Panas! Kontestan Bertambah, 13 Tim Bakal Adu Gebug di Arena Proliga 2023

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Persaingan dalam kompetisi bola voli proliga 2023 bakal kian panas.

Sebab, tim kontestan adu gebug yang diklaim paling akbar se-Tanah Air tersebut akan bertambah. Jika pada musim 2022 tercatat ada 11 tim peserta, maka musim depan total jadi 13 tim.

kontestan kelompok putra yang tahun lalu berjumlah enam peserta, bakal bertambah menjadi tujuh tim. Sedangkan peserta kelompok putri yang semula lima tim akan tambah menjadi enam tim.

Baca Juga: Usai Juarai Proliga 2022, Jiang Jie Dipercaya Meracik Timnas Putra Voli

Berdasarkan rilis dari proliga, persaingan tersebut bakal digelar mulai 5 Januari hingga 19 Maret 2023 di delapan kota.

Bandung Bank bjb Tandamata, sebagai juara pada proliga 2022 akan menjadi tuan rumah pembukaan yang rencana dilaksanakan di GOR Sabilulungan, Jalakharupat, Bandung pada 5-8 Januari 2023.

Selain di Bandung, venues kompetisi bola voli yang telah memasuki tahun ke-21 itu di kota-kota lain yakni Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang dan Yogyakarta untuk babak reguler putaran 1 dan 2.

Baca Juga: Juara Putri Proliga 2022, Bank bjb Borong Gelar. Berikut Daftarnya

Sedangkan untuk babak empat besar putaran satu dan dua, serta final akan dihelat di Gresik, Semarang, dan Solo. Sedangkan grand final di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada 18 dan 19 Maret 2023.

Direktur proliga, Hanny S Surkatty mengatakan pada musim proliga 2023 ini, seluruh pertandingan di seluruh tempat pertandingan sudah diperkenankan disaksikan penonton.

"Akan tetapi, kita tetap mengikuti aturan dari Pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker," kata Hanny pada pertemuan virtual dengan klub-klub peserta proliga 2023 yang berlangsung Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Proliga 2022: Bogor LavAni, Debutan yang Menjadi Kampiun

Menurut dia, peraturan kompetisi tahun ini tidak berbeda dengan proliga sebelumnya. Semua tim tetap diwajibkan menggunakan minimal satu pemain asing dan maksimal dua pemain.

"Semua pemain asing wajib mengurus ITC (Internasional Transfer Certificate) yang dikeluarkan FIVB dan KITAS (Kartu Ijin Tinggal Sementara). Sedang pelatih asing hanya mengurus KITAS," jelas Hanny.**