SOLO, suaramerdeka-solo.com – Sejumlah 581 atlet dari 35 pengcab National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) kota/kabupaten se-Jateng akan bersaing dalam Kejurprov 2022 di Solo, Rabu-Kamis (26-27/10).
Mereka akan berkompetisi pada delapan cabang olahraga disabilitas, yakni angkat berat, atletik, renang, panahan, tenis meja, bulutangkis, catur dan judo tuna netra.
Kejurprov NPCI Jateng 2022 itu dibuka Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, didampingi Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun, Ketua NPCI Jateng Osrita Muslim dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa di lapangan tenis semiindoor Fakultas Keolahragaan (FKor) UNS Solo, Selasa (25/10) malam.
Baca Juga: Kejurprov NPCI Jateng, 581 Atlet Bakal Bersaing pada 8 Cabang Olahraga Disabilitas
‘’Pak Senny, saya bangga karena akhirnya dari hampir seluruh kabupaten, sekarang muncul mutiara-mutiara yang dulu dipendam, bukan terpendam. Mutiara-mutiara itu jika terus diasah, bakal betul-betul jadi kinclong,’’ kata Ganjar dalam sambutannya.
Dia menyebut, rumah besar NPCI memang di Solo. Markas NPC Indonesia Pusat di Solo, ASEAN Para Games (APG) 2022 juga sukses digelar di Kota Bengawan dengan Ketua Pelaksana Wali Kota Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Gibran yang memberikan ruang bagi pengembangan olahraga disabilitas di Solo.
Baca Juga: Terbanyak di Kejurprov NPCI Jateng, Atletik Diikuti 242 Atlet. Berapa Peserta Cabang Lainnya?
‘’Saya lihat, semangat luar biasa besar saat APG. Kini mimpi saya tidak tinggi, Jateng jadi pabriknya atlet NPC Indonesia,’’ ujar Gubernur disambut applaus hadirin.
Sebelumnya, Senny Marbun membakar semangat ratusan atlet yang turut hadir dalam pembukaan Kejurprov NPCI Jateng 2022.
Dia mengungkapkan, kiprah para atlet disabilitas kini bisa menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.
Senny menyebut, sejak ASEAN Para Games (APG) 2014 di Myanmar, Indonesia selalu menjadi juara umum pesta olahraga disabilitas se-Asia Tenggara itu.
Baca Juga: Jelang Kejurprov NPCI Jawa Tengah: Disiapkan 1.099 Medali untuk Persaingan 35 Kontingen
Gelar juara umum juga diraih kontingen Merah Putih pada APG VIII/2015 di Singapura dan APG IX/2017 di Kuala Lumpur.
Sayang APG X/2020 di Filipina batal digelar karena gunung berapi Taal meletus, disusul pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Melepas 14 Atlet NPCI Solo Menuju APG 2022, Gibran: Saya akan Kerahkan Pasukan
Doa Bersama, 73 Atlet NPCI Jawa Tengah Bertekad Memburu Medali APG 2022
Wow... Capaian Berlipat dari Target, Atlet NPCI Jateng Raih 51 Medali Emas APG 2022
Terpilih Aklamasi, Osrita Muslim Kembali Nakhodai NPCI Jawa Tengah
Delapan Cabang Olahraga Disabilitas Digelar dalam Kejurprov NPCI Jawa Tengah