Genggam 6 Emas, Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Para Bulutangkis di Jepang

- Minggu, 6 November 2022 | 21:04 WIB
Pasangan campuran SH6, Subhan/Rina Marlina meraih medali emas pada kejuaraan dunia para bulutangkis di Jepang, Minggu (6/11). (SMSolo/dok NPC Indonesia)
Pasangan campuran SH6, Subhan/Rina Marlina meraih medali emas pada kejuaraan dunia para bulutangkis di Jepang, Minggu (6/11). (SMSolo/dok NPC Indonesia)

TOKYO, suaramerdeka-solo.com - Raihan 6 medali emas, 2 perak dan 3 perunggu membawa Timnas para bulutangkis Indonesia menjadi juara umum pada Kejuaraan Dunia di Tokyo, Jepang, yang berakhir Minggu (6/11).

Tim Merah Putih mendominasi perebutan emas pada ajang Hulic Daihatsu BWF Para Badminton World Championship 2022 yang digelar di Yoyogi National Stadium First Gymnasium tersebut.

Ganda campuran SH6 Subhan/Rina Marlina menjadi peraih medali emas pertama bagi Indonesia, usai menundukkan pasangan Peru, Nilton Quispe Ignacio/Carmen Giuliana Poveda Flores, 21-9, 21-15.

Baca Juga: Atlet-Atlet Baru Bermunculan di Kejurprov NPCI Jateng, Senny: Jangan Pernah Berhenti Latihan

Duet putri SL3-SU5, Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah Sukohandoko menambah emas kedua Indoensia dengan mengandaskan pasangan Prancis, Lenaig Morin/Faustine Noel, 21-14, 16-21, 21-13.

Rina Marlina kembali menggenggam emas ketiga Indonesia dari nomor tunggal putri SH6. Rina menumbangkan Carmen Giuliana Poveda Flores dari Peru, 21-14, 21-14.

"Alhamdulillah, bisa merebut dua medali emas di Kejuaraan Dunia ini. Saya sangat senang karena ini merupakan Kejuaraan Dunia pertama saya di luar negeri dan mampu merebut dua medali emas," ucap Rina Marlina melalui rilis National Paralympic Committee (NPC) Indonesia yang diterima suaramerdeka-solo.com.

Baca Juga: Persaingan Ketat di Arena Tenis Meja Kejurprov NPCI Jateng 2022, Solo Teratas

Sebagian besar lawan yang dia hadapi merupakan pemain yang belum pernah dihadi Rina, sebelumnya.

''Kebahagiaan saya semakin lengkap karena dua medali emas di Jepang ini merupakan kado ulang tahun saya tepat pada bulan ini," tambah pemain kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 3 November 1993 itu.

Medali emas keempat dibukukan ganda putra SL3-SL4, Hikmat Ramdani/Ukun Rukaendi yang menumbangkan pasangan India, Pramod Bhagat/Manoj Sarkar, 14-21, 21-18, 21-13.

Pundi-pundi emas Indonesia bertambah setelah Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara menghentikan perlawanan duet Malaysia, Moh Faris Ahmad Azri/Cheak Liek Hou, 21-13, 21-12 di nomor ganda putra SU-5.

Baca Juga: Kejurprov NPCI Jateng 2022: Sragen Tertangguh di Angkat Berat

Duet Fredy Setiawan/Khamlimatus Sadiyah di nomor ganda campuran SL3-SU5 menyempurnakan dominasi Indonesia dengan merebut medali emas keenam dengan menundukkan ganda Thailand, Siripong Teamarrom/Saensupa Napiada, 21-15 21-12.

"Merebut enam emas dan menjadi juara umum di Kejuaraan Dunia ini merupakan target NPC Indonesia. Awalnya kita hanya memasang target minimal menyamai pencapaian Kejuaraan Dunia 2018 yakni empat medali emas.

''Namun kami sangat bangga karena justru bisa merebut enam emas. Keberhasilan ini merupakan bukti pembinaan para bulutangkis yang dilakukan NPC Indonesia," tutur pelatih para bulutangkis Indonesia, Jarot Hernowo.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

22 Atlet NPCI Jateng Ikuti Seleknas Proyeksi APG

Jumat, 17 Maret 2023 | 14:05 WIB
X