suaramerdeka-solo.com - performa yang ditampilkan Yamaha di MotoGP musim 2022 jauh dari ekspektasi timnya.
Tak heran, performa Yamaha yang kurang baik membuat salah satu jurnalis senior MotoGP, Mat Oxley memberikan kritik tajam yang ia upload lewat media Twitter.
''Dari hasil kemarin kita bisa melihat bahwa perfoma Suzuki lebih dominan ketimbang dari Tim Yamaha. Bukti performa Suzuki yang lebih baik bisa dilihat saat seri balapan terakhir yang dilangsungkan di Valencia,'' ujarnya.
Baca Juga: Nasib Joan Mir di MotoGP Masih Mengambang
Tim Suzuki berhasil mendapatkan podium pertama dengan ridernya Alex Rins. Di saat 3 seri race terakhir pun Suzuki mampu memberikan hasil yang optimal.
Hanya bermodalkan lebih sedikit dibandingkan Yamaha, Suzuki mampu memberikan persaingan dengan tim elit MotoGP.
Hal itu membuat Mat Oxley membuat Tweet ”Yamaha harus membeli motor Suzuki dan harus dicat ulang”, ia memberi kritikan agar Yamaha membeli sebuah motor baru Suzuki dan nantinya di seri tahun depan ia memberi Livery Yamaha di motor Suzuki yang sudah ia beli.
Baca Juga: Aleix Espargaro Kampiun MotoGP Argentina 2022
Dari sejarah Suzuki di MotoGP, ia menyebut perumpamaan anak baru dalam penggunaan mesin inline (sejajar). Dulu, Suzuki menggunakan mesin V4 di tahun 2022, dan sempat mundur di tahun 2011.
Setelah 4 tahun berjalan, Suzuki kembali masuk ke event MotoGP namun dengan spesifikasi mesin berbeda. Suzuki malah mengubah spesifikasi mesin menjadi inline (sejajar).
Hal ini tentu dicibir karena dari segi performa mesin, tenaga yang dikeluarkan lebih besar V4 dari pada inline. Tapi dari situlah Suzuki mulai berbenah dari nol.
Tahun 2016 Suzuki memberi kejutan bagi ketiga time elite, karena tim tersebut dengan rider Maverick Vinales mampu mendapatkan podium satu di Sirkuit Silverstone Inggris. Puncak kesuksekan Suzuki tampil di tahun 2020 di mana Suzuki mampu meriah title Juara Dunia MotoGP dengan Joan Mir.
Baca Juga: Syarat Mudik Lebih Ketat dari Syarat Nonton MotoGP Mandalika, Ini Kata Jubir Covid-19
Tahun 2022 Suzuki memutuskan untuk undur diri yang kedua kalinya di event MotoGP tahun depan. Dalam kondisi yang seperti ini, tim Suzuki masih bisa memberikan dan mengembangkan sebuah racikan mesin yang sangat tidak masuk akal.
Dilihat dari konfigurasi mesin yang sama dengan Yamaha yaitu mesin inline, namun Yamaha sepertinya tidak bisa memiliki power sekuat yang diracik Suzuki.
Artikel Terkait
Aksi Fabio Quartararo Tirukan Rara Kendalikan Hujan, Juara MotoGP Awards
Ini Arti Fenomena Gerhana Bulan Menurut Primbon Jawa
Dua Bintang Brasil Absen di Piala Dunia Qatar 2022, Siapa Mereka?
Livoli Divisi Utama 2022: Bank Jatim Nodai Rekor TNI AU, Petrokimia Membuka Peluang
Pelatih-Pelatih Muda Menerpa Panasnya Atmosfer Piala Dunia Qatar 2022