Putaran Kedua Proliga 2023: Adu Gebug Berlanjut ke Gresik, Malang dan Yogya

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - Jeda sepekan, kompetisi bola voli nasional PLN Mobile Proliga 2023 bakal berlanjut pada pekan depan atau awal Pebruari.

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, gelaran lanjutan adu gebug yang diikuti delapan tim putra dan enam tim putri tersebut bakal diawali dengan pertarungan di GOR Tri Dharma Gresik selama empat hari, Kamis-Minggu (2-5/2).

Lalu persaingan adu gebug itu berlanjut ke seri 2 putaran kedua di GOR Ken Arok Malang pada Kamis-Minggu (9-12/2), serta serta seri 3 putaran kedua di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Yogya pada Kamis-Minggu (16-19/1).

Baca Juga: Proliga 2023: Unggul Tipis atas PLN, Petrokimia Genggam Kemenangan Ketiga

"Laga seri 1 putaran kedua di GOR Tri Dharma, status tuan rumahnya Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Tim putri itu akan menghadapi dua pertarungan berat di kandangnya," kata Humas Proliga, Lutfi Sukri, Sabtu (28/1).

Petrokimia menjaga asa masuk final four dengan 7 poin dan menempati urutan ketiga klasemen sementara. Dari lima laga yang telah dijalani pada putaran pertama, skuad asuhan pelatih Ayub Hidayat memenangi tiga laga, dengan rincian sekali menang 3-0 dan dua kali menang 3-2. Sedangkan dua kekalahan, ditelan Petrokimia dengan skor 1-3.

Hany Budiarti dkk dijadwalkan bertarung versus juara bertahan Bandung Bank bjb Tandamata, Sabtu (4/2) sore. Bank bjb kini berada di posisi runner up klasemen sementara dengan nilai 12 poin, hasil memenangi empat laga dengan skor 3-0 dan 3-1, serta sekali kalah 1-3.

Baca Juga: Proliga 2023: Pertamina Fastron Tertangguh Putri di Putaran Pertama

Laga kedua juga bagi Petrokimia juga berat, yakni duel versus pemuncak klasemen sementara kelompok putri, Jakarta Pertamina Fastron dengan 13 poin pada Minggu (5/2) sore.

"Pertarungan putaran kedua sudah pasti berlangsung lebih sengit, karena lebih mendekati fase final four. Lagi pula, seluruh tim telah menghadapi masing-masing lawannya pada putaran pertama lalu,'' jelas Lutfi.

Dengan demikian, masing-masing tim telah mengetahui kelebihan dan kekurangan rival-rivalnya. Artinya, pelatih-pelatih akan menyiapkan strategi untuk menundukkan tim-tim rivalnya tersebut.**