Digitalisasi ekonomi, di satu sisi memberi banyak keuntungan kepada masyarakat di daerah perkotaan, baik dari sisi penjual maupun pembeli.
Namun keuntungan digitalisasi ekonomi itu belum dialami secara penuh oleh masyarakat di pedesaan, utamanya dalam menjual produk yang dimiliki desa tersebut.
Baca Juga: Humas Polri sebagai Leading Sektor Manajemen Opini
Ekonomi digital pada praktiknya masih menjadi sesuatu hal yang berjarak dengan masyarakat pedesaan.
Robby Darwis Nasution menyatakan pada penelitiannya, terdapat kesenjangan digital antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan (Nasution, 2016).
UMKM di pedesaan sebenarnya diharapkan dapat memanfaatkan peluang digitalisasi ekonomi saat ini, secara merata.
Upaya pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDDT) melakukan digitalisasi ekonomi diharapkan dapat mendongkrak kinerja UMKM sebagai mitra dalam hal permodalan, pendistribusian hasil produksi, maupun pembinaan dan pelatihan.
Baca Juga: Deteksi Dini Masalah Komunikasi Anak Prasekolah
Tujuannya agar dapat membantu mengembangkan perekonomian nasional, khususnya perekonomian wilayah tempat koperasi berada (kemendesa.go.id).
Perlu upaya dari banyak pihak, termasuk kalangan anak muda untuk membuat sebuah start-up dalam mengembangkan potensi dan menggerakkan ekonomi desa di era digital ini.
Artikel Terkait
Ganjaran bagi Ganjar
Rektor UNS Ajak Profesor dan Dosen Aktif Sampaikan Gagasan di Media Massa
Sungai Wiroko Tirtomoyo Semakin Dangkal, Ini Kata BBWS Bengawan Solo
Target Naik Rp 150 Miliar, Hadiah bagi Wajib Pajak Daerah Kota Surakarta Bakal Ditambah
Sakit Hati, Seorang Suami di Grogol Curi dan Bakar Motor Istrinya, Juga Memasukan Apotas ke Tempat Minuman
Bentrok Suporter PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta di Klaten Berakhir Damai