Menyambut SPBE Kemendikbudristek

Baca Juga: Kode Etik Pengembang Teknologi Pembelajaran

Prinsip pertama, efektivitas SPBE dilakukan sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang mendukung SPBE, menuju hasil guna sesuai kebutuhan. Perkembangan zaman membutuhkan prinsip efektifitas sebagai bentuk akselerasi kinerja terhadap pelayanan publik, khususnya bidang pendidikan.

Kedua, prinsip keterpaduan yang merupakan pengintegrasian sumber daya yang mendukung SPBE. Ketiga, prinsip kesinambungan yang merupakan keberlanjutan SPBE secara terencana, bertahap dan terus menerus, sesuai dengan perkembangan.

Keempat, prinsip efisiensi sebagai optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang mendukung SPBE. Kelima, prinsip akuntabilitas yang merupakan kejelasan terhadap fungsi dan pertanggungjawaban dari pelaksanaan SPBE di lingkungan Kemendikbudristek.

Keenam, prinsip interoperabilitas yang merupakan upaya koordinasi dan kolaborasi antarproses bisnis dan antarsistem elektronik, dalam rangka pertukaran data, informasi, maupun Layanan SPBE.

Baca Juga: Kreativitas Anak Muda dan Digitalisasi Ekonomi Pedesaan

Terakhir, prinsip keamanan yang merupakan kerahasiaan, keutuhan, ketersediaan, keaslian dan kenirsangkalan (nonrepudiation) sumber daya yang mendukung SPBE di lingkungan Kemendikbudristek.

Dalam rangka peningkatan kualitas dan efisiensi layanan Kemendikbudristek, maka koordinator SPBE, dalam hal ini Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek harus mengoordinasikan integrasi layanan SPBE ke dalam satu kesatuan alur kerja.

Mengapa demikian? Karena layanan administrasi pemerintahan berbasis elektronik merupakan sebuah layanan SPBE yang mendukung tata laksana internal birokrasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kementerian.

Di samping itu, keberadaan atas layanan administrasi dari SPBE meliputi kegiatan perencanaan, penganggaran, keuangan, pengadaan barang dan jasa, kepegawaian, kearsipan, pengelolaan barang milik negara, pengawasan, akuntabilitas kinerja dan layanan lain, sesuai ranah arsitektur SPBE Kemendikbudristek.

Baca Juga: Deteksi Dini Masalah Komunikasi Anak Prasekolah