Relasi Bersama
Dalam politik, tentu tidak ada yang tidak mungkin. PKS maupun NU merupakan organ yang sama-sama ingin membangun umat Islam.
PKS dan NU sama-sama memiliki basis massa Islam. Bahkan, PKS dan NU memiliki relasi yang saling melengkapi dan gayung bersambut untuk memberdayakan dan mensejahterakan umat Islam.
PKS dan NU adalah pasangan ideal yang terus menerus dibangunkan jurang pemisah oleh kalangan yang tidak ingin Islam bersatu di Indonesia.
Baca Juga: Demo 11 April, Pemuda Berseragam SMA Ditangkap Polisi di Gedung DPR, Lima Pelajar STM juga Diamankan
Beberapa warga nahdhiyyin yang cerdas telah melihat bahwa PKS sebagai partai dakwah dan partai Islam, tentu relevan untuk gayung bersambut dengan NU.
Aspirasi NU bisa disalurkan kepada PKS dan rasanya PKS tidak akan menyia-nyiakan aspirasi NU. Selama ini, PKS menjadi partai terdepan dalam memperjuangkan umat Islam, termasuk NU apabila dibangun komunikasi secara baik.
Catatan terhadap komitmen PKS telah terbukti dan pelan serta pasti mulai mengalir dukungan warga nahdhiyyin kepada PKS.
Baca Juga: Kelangkaan Pupuk Kimia Bersubsidi, Hikmah Mengembalikan Kompos pada Peran Utamanya
Begitu pula saat ada pandangan beberapa budayawan dan masyarakat bawah agar kaum nahdhiyyin cerdas dan cermat dalam menentukan gerbang dan pilihan politik kepada PKS, tentunya tidak keliru karena memang PKS selama ini bersih dan aspiratif kepada umat.
Sehingga membangun relasi politik antara NU dan PKS tentu menjadi sebuah model dan arus baru dalam politik nasional. Tinggal bagaimana warga NU dan PKS tidak saling alergi, tetapi berupaya membangun komunikasi dan membangun silahturohmi.
Artikel Terkait
Tempat Publik di Solo Jadi Tempat Mesum, Warga Mengeluh ke Gibran
Satpol PP Anggap Kurangnya Penerangan Picu Aksi Mesum di Tempat Publik Kota Solo
Lebaran 2022, Tak Kurang 2,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Solo
Buka Puasa di Adhiwangsa Hotel Solo Bisa dapat Emas, Kok Bisa?