PKS tentu senang apabila muncul persatuan dan kesatuan warga nahdhiyyin dalam berpolitik melalui PKS.
Karena pilihan politik PKS akan memudahkan aspirasi warga nahdhiyyin supaya lebih cerdas dan aktif dalam mensikapi perkembangan umat di era globalisasi.
PKS akan mengajak dan mencerdaskan kaum nahdhiyyin supaya jangan hanya mau menjadi “bahan bakar” politik semata, tetapi perlu membangun intelektual politik umat bersama partai politik modern dan terukur kadar religiusitasnya.
Baca Juga: Bersiap Perang Sarung, Empat ABG di Sukoharjo Diamankan Polsek Grogol
Demi Umat
Konsistensi PKS dalam memperjuangkan umat Islam selama ini tentunya sudah tidak diragukan lagi. Apabila terbangun kemesraan NU-PKS, maka program menwujudkan umat Islam yang sejahtera, adil dan makmur tinggal setapak lagi.
Budaya yang saling silahturami antara NU-PKS tinggal menunggu siapa yang menjadi inisiator utamanya. Perjuangan NU-PKS tidak hanya memperjuangkan dunia semata, tetapi lebih pada perjuangan ideologis umat untuk dunia dan akherat.
Visi keumatan PKS, tentu tidak jauh berbeda dengan warga NU yang penuh kejujuran dalam memperjuangan umat dan mensejahterakan umat.
Baca Juga: Tujuh Tahanan Polres Boyolali Kabur, Petugas Piket akan Diperiksa
Agenda memperjuangkan umat biasanya akan banyak mendapatkan halangan dan rintangan, supaya NU dan PKS tidak bersatu dan terus terpisah dengan tembok isu negatif tentang akidah dan mashab Islam.
Artikel Terkait
Tempat Publik di Solo Jadi Tempat Mesum, Warga Mengeluh ke Gibran
Satpol PP Anggap Kurangnya Penerangan Picu Aksi Mesum di Tempat Publik Kota Solo
Lebaran 2022, Tak Kurang 2,1 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Solo
Buka Puasa di Adhiwangsa Hotel Solo Bisa dapat Emas, Kok Bisa?