Sebagai bentuk risalah perjuangan PKS dibidang keumatan dan komitmen serta konsistensi terhadap umat, wajar bila setiap tahun PKS terus menyelenggarakan kegiatan lomba baca kitab Kuning.
Baca Juga: Menanti Wamendikbud Ristek
Pertama, PKS senantiasa ingin terus mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia agar menghormati ulama, pesantren dan santri. Maknanya, bukan sekadar lomba kontes baca kitab, tetapi juga mengajak siapapun agamanya supaya menghormati ulama, pesantren dan santri.
Ulama, pesantren dan santri telah hadir sebelum Indonesia merdeka dan kita tidak boleh lupa terhadap sejarah perjalanan bangsa.
Kedua, PKS konsisten menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah karena akidah itu dijamin keselamatannya. Sejak PKS berdiri hingga hari kiamat tetap senantiasa berakidah Ahlussunnah wal Jamaah.
Baca Juga: Kelangkaan Pupuk Kimia Bersubsidi, Hikmah Mengembalikan Kompos pada Peran Utamanya
Andaikan masih ada yang menuduh kader PKS akidahnya macam-macam karena termakan fitnah dan hoaks, mereka lebih mendahulukan tuduhan tanpa di dahulu dengan klarifikasi (tabayyun) terhadap PKS.
Ketiga, PKS konsisten senantiasa menggelar lomba baca Kitab Kuning tiap tahun, karena PKS ingin aktif mentradisikan keilmuan dan ilmiah lewat pesantren.
Jangan anggap kader PKS tidak bisa baca kitab kuning karena sesungguhnya sangat banyak kader PKS adalah jebolan pesantren Ahlussunnah. Oleh sebab itu, program lomba baca Kitab Kuning menjadi program unggulan bagi PKS selain program-program lainnya.
Baca Juga: Kreativitas Anak Muda dan Digitalisasi Ekonomi Pedesaan
Artikel Terkait
Begini Kronologi Kecelakaan Pajero Sport vs Honda Beat di Solo Baru
Diperpanjang, Pasar Hewan di Klaten Tutup Hingga 21 Juni 2022
Banyak Perusahaan Disinyalir Lakukan Greenwashing, Apakah itu?
Gempa?! Ini Tips Menyelamatkan Diri Saat Berada di Gedung
Gandeng BPJS Ketenagakerjaan, Pekerja Perusahaan Dapat Dirujuk ke RS JIH