Oleh: Joko Yuliyanto
Penggagas Komunitas Seniman NU, penulis buku dan naskah drama, aktif menulis opini di media daring dan luring
PARTAI Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sedang diterpa konflik internal.
Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) tidak lagi “dianggap” kader partai oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto.
Perseteruan memuncak ketika Ganjar tidak diundang dalam acara internal partai (pengarahan kader PDI Perjuangan) oleh Puan Maharani di Semarang.
Alasannya, karena Ganjar dianggap kelewatan dalam ambisinya menjadi presiden 2024.
Intensitas “kampanye” yang dilakukan di media sosial mendapat sorotan dari DPD PDI Perjuangan karena terkesan keminter.
Sindiran juga muncul dari Puan Maharani yang menegaskan bahwa pemimpin hendaknya kerja di lapangan, bukan hanya di media sosial.
Baca Juga: Isu Foto Selfie dan KTP Dijual, Bareskrim Polri Turun Tangan
Selama ini PDI Perjuangan menjadi partai yang terkenal kokoh membina kader sampai ke tingkat ranting.