Oleh: Eka Khristiyanta Purnama
Koordinator Substansi Diseminasi Layanan TIK dan Pengembangan Teknologi Pembelajaran (PTP) Ahli Madya Pusdatin Kemendikbudristek
TRANSFORMASI kurikulum pembelajaran terus berlangsung, meski dalam praktik belum semua sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi dengan penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di era digital saat ini.
Keberadaan platform Merdeka Mengajar sesungguhnya disediakan bagi guru dan kepala sekolah untuk mendukung proses belajar bersama di kelas, sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih kreatif, bermakna, dan berpusat pada murid.
Semua bisa menggunakan platform Merdeka Mengajar sebagai sumber mengajar, selama diselaraskan dengan kebutuhan murid dan tujuan pembelajaran. Karena hanya bagi guru dan kepala sekolah, maka peserta didik tidak diberikan akses menggunakan platform Merdeka Mengajar.
Baca Juga: Puluhan Kepala SMP dari Kudus Belajar Kurikulum Merdeka di SMPN 1 Jogonalan Klaten
Platform Merdeka Mengajar disediakan untuk memperoleh informasi terkait Kurikulum Merdeka, serta referensi perangkat ajar dan asesmen mengajar di kelas. Platform itu merupakan aplikasi yang dapat diinstal ke semua jenis gawai, tapi ada batasannya. Yakni pada gawai berbasis Android 5 (Lollipop) ke atas.
Bagi yang tidak menggunakan gawai Android, dapat mengakses situs web platform Merdeka Mengajar melaui browser laptop, komputer, maupun ponsel (iOS). Bagi siapa yang belum pernah masuk (login) ke email Belajar.id atau akun Madrasah dapat melakukan aktivasi akun Belajar.id atau akun Madrasah.
Proses menginstall platform Merdeka Mengajar seringkali mengalami kendala. Jika keterangan yang muncul bukan ‘update’, melainkan ‘buka’ atau ‘uninstall’, itu artinya bahwa platform yang terpasang pada gawai sudah menggunakan versi terbaru dan tidak perlu melakukan pembaruan versi. Tetapi bila masih terjadi ketidaksesuaian, maka perlu melakukan langkah menghapus ‘cache’ pada ruang penyimpanan atau menghapus dan menginstall ulang platform tersebut.
Baca Juga: Membangun Sekolah Unggul melalui Ekstrakurikuler Jurnalistik
Guna mengakses semua menu di platform Merdeka Mengajar, maka perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Misalnya, memastikan koneksi internet stabil, memastikan perangkat kita memikiki aplikasi Merdeka Belajar versi terbaru atau memastikan sudah masuk (login) menggunakan akun Belajar.id atau akun Madrasah.
Apabila sudah masuk (login) ke platform Merdeka Mengajar, tetapi layar tetap kosong atau error, maka kemungkinan koneksi internet yang tidak stabil atau aplikasi belum diperbarui. Jika platform sudah dapat dibuka, maka tinggal memanfaatkan maksimal data yang ada di dalamnya.
Varian Menu
Bila sudah masuk dalam situs Platform Merdeka Mengajar, tinggal mengikuti langkah berikutnya. Guru dan kepala sekolah dapat klik berbagai menu yang ada, misalnya Asesmen Murid, Perangkat Ajar, Pelatihan Mandiri, Komunitas dan lainnya.
Baca Juga: Menebarkan Pustaka Maya
Keberadaan menu Assesmen Murid berfungsi mengetahui sudah sejauh mana pencapaian belajar murid melalui beragam paket soal yang bisa dibagikan secara daring (online) maupun luring (offline). Pada menu Perangkat Ajar dapat ditemukan inspirasi dan materi mengajar berupa bahan ajar, modul ajar, modul projek dan buku teks, yang disusun mengacu pada Kurikulum Merdeka.
Ada juga menu Pelatihan Mandiri yang mengajak pembuka situs belajar tentang Kurikulum Merdeka dan topik terkait lainnya. Pun menu Bukti Karya yang menampilkan kumpulan atas rekam jejak dan menggambarkan kinerja sekaligus kompetensi dari tenaga pendidik untuk saling menginspirasi dan
bertukar pikiran.
Artikel Terkait
Duel Indomaret Vs BIN Samator Bakal Buka Final Four Livoli Divisi Utama 2022
Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi, 14 Tim Telah Pastikan Lolos Fase Gugur
AC Milan Atau Salzburg yang Terpental ? Berikut Jadwal Liga Champions Dini Hari Nanti
Catat! Ini Agenda Besar di Kota Solo Selama November 2022
Viral, Video Guru Tampar Siswa Diduga di Boyolali. Disdikbud Bakal Klarifikasi
Livoli Divisi Utama 2022: Tim Putri TNI AU dan Bank Jatim Sama-sama Yakin Menang di Final Four