SOLO, suaramerdeka-solo.com - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo terus melesatkan jumlah guru besarnya.
Kamis (2/3) pagi, Prof Dr Siti Supeni SH MPd dikukuhkan sebagai guru besar kelima di Unisri.
Pada pengukuhan yang digelar di Auditorium kampus setempat tersebut, Prof Supeni akan membawakan orasi ilmiah berjudul "Pendidikan Karakter dan Pelestarian Budaya Daerah".
Baca Juga: Survei Unisri: Gibran Dapat Restu Warga Solo untuk Maju Pilgub Jateng
Guru besar bidang Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial itu mengemukakan, orasinya didasarkan pada banyaknya penelitian yang dia lakukan terkait pendidikan karakter.
Konsistensi dan kepeduliannya pada pendidikan karakter membuat dosen kelahiran Wonogiri itu kemudian meneliti tentang sekolah ramah anak di empat daerah yakni Aceh, Samarinda, Bali dan Jawa.
Ia merasa prihatin terhadap kondisi anak-anak sekarang yang sangat tergantung pada gawai. Dengan adanya gawai mudah sekali berbagai pengaruh masuk melalui teknologi informasi tersebut, termasuk budaya asing.
Baca Juga: Kepemimpinannya Disebut Unisri Memuaskan dan Ungguli Rudy, Gibran: Aja Dibandingke
Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka banyak siswa akan kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.
Supeni mengemukakan, ada beberapa hal yang akan membentengi anak dari pengaruh budaya asing yang mengikis jatidiri.
Yakni, adanya budaya yang kuat yang ditanamkan pada anak.
Selanjutnya, dengan pendidikan agama yang kuat, anak akan memiliki filter untuk menolak pengaruh yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya.
Baca Juga: Tiga Kecamatan di Karanganyar Kerap Jadi Lokasi Transaksi Narkoba. Mana Saja?
Selain itu, faktor lingkungan di sekitarnya.
Dari penelitian yang dia lakukan, wanita yang akrab disapa Prof Peni ini menyampaikan catatan beberapa poin.
Yang pertama, eksis terhadap perkembangan budaya daerah yang berbasis pada anak. Dengan menguatkan ketiga nilai pendidikan karakter akan menjadikan pondasi anak kuat dalam menerima berbagai pengaruh dari luar.
Artikel Terkait
Pembangunan Talud Jalan Simo-Klego di Boyolali, Dikebut
Ada Shuttle Khusus Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Begini Cara Membeli Tiketnya
Seekor Piton 'Meneror' Kantor Dinkes Wonogiri
8 Tokoh Inspiratif Terima Penghargaan dari PWI Solo
Dugaan Korupsi Bumdes Senilai Rp1,16 Miliar, Kades Berjo Dituntut 7,5 Tahun Penjara
Sopir Mengalami Microsleep, Penyebab Kecelakaan di Tol Solo-Kertosono
Dasar Maling! Habis Sholat di Masjid Bobol Kotak Amal, Ulahnya Terekam CCTV