10 Mahasiswa UMS Penerima Beasiswa Digembleng Menulis Karya Jurnalistik

- Senin, 13 Desember 2021 | 10:45 WIB
Kabag Humas UMS, Drs Budi Santoso MSi menyampaikan materi penulisan karya jurnalistik kepada 10 mahasiswa UMS penerima Beasiswa Cendekia Baznas di Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (8/12/2021).  (SMSolo/dok)
Kabag Humas UMS, Drs Budi Santoso MSi menyampaikan materi penulisan karya jurnalistik kepada 10 mahasiswa UMS penerima Beasiswa Cendekia Baznas di Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (8/12/2021). (SMSolo/dok)

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Sepuluh mahasiswa UMS penerima beasiswa Cendekia Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) digembleng agar mampu menulis Karya Jurnalistik.

Pelatihan menulis berlangsung pada Rabu (8/12/2021) di Gedung Induk Siti Walidah dengan pemateri Kabag Minat & Bakat dan Beasiswa Suyatmin Waskito Adi MSi dan Kabag Humas UMS Budi Santoso MSi.

Beasiswa Cendekia Baznas adalah bantuan pendidikan serta pembinaan pengembangan diri bagi mahasiswa S1 on-going di 101 Baznas.

Baca Juga: Pendidikan Bahasa Inggris UMS Punya 3 Unggulan Kuliah S2 Magister

Pada kegiatan itu, Suyatmin Waskito Adi mengemukakan, melalui pelatihan mahasiswa penerima beasiswa dapat mempublikasikan kegiatannya dalam bentuk berita di media online dan cetak.

"Bagi semua mahasiswa yang ikut latihan kepenulisan ini dapat mempublikasikan tulisannya di media mainstream maupun online, seperti koran dan digital," jelas Suyatmin.

Sepuluh peserta pelatihan kepenulisan yang berasal dari berbagai program pendidikan di UMS, diwajibkan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00 dan aktif di media sosial.

Baca Juga: Targetkan 8.000 Mahasiswa Baru, UMS Mulai Membuka Pendaftaran

Materi yang disampaikan berupa penulisan berita dan opini, serta tips-tips dalam menulis laporan penelitian dan menyampaikan pesan kepada khalayak umum.

Pemateri lainnya, Budi Santoso berharap, selain dapat menulis berita di koran, mahasiswa mampu membuat berita ke media elektronik seperti TVMU.

"Selalu semangat serta berani memperbaiki setiap kesalahan dalam membuat berita TV," paparnya.

Mahasiswa juga menerima materi tentang perbedaan utama antara opini dan berita.

Baca Juga: UMS Launching Program Health Promoting University

"Opini kental dengan subyektivitas. Sedangkan berita harus obyektif, berdasar keakuratan fakta," tegas Kabag Humas UMS tersebut.

Wakil Rektor III, Ihwan Susila PhD mengatakan, mahasiswa penerima beasiswa Baznas menjadi duta zakat.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KAI Gandeng UNSA, Bantu Masyarakat yang Terjerat Hukum

Senin, 27 Februari 2023 | 10:38 WIB

Selamat, UNS Solo Naik Satu Peringkat di Webometrics

Senin, 6 Februari 2023 | 19:55 WIB
X