SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pakar hortikultura Prof Dr Ir Eddy Tri Haryanto MP segera dikukuhkan menjadi guru besar Ke-244 di Universitas Sebelas Maret ( UNS ) Surakarta dan Ke-37 di Fakultas Pertanian UNS.
Salah satu riset besar Eddy yang membawanya menjadi guru besar adalah bawang.
Dosen FP itu memilih bawang merah dan putih menjadi riset utamanya dengan pertimbangan, salah satunya karena komoditas itu acap menjadi penyumbang inflasi.
Baca Juga: Kado Akhir Tahun, UNS Surakarta Tambah Empat Guru Besar
Hal itu menurut dia dilatarbelakangi adanya ketimpangan produksi dan konsumsi, serta usaha tani yang tidak efisien karena biaya bahan tanam yang tinggi.
Salah satu hasilnya, Eddy menginovasikan bawang merah dan bawang putih yang bisa dikembangbiakkan melalui umbi udara.
Selama ini petani memilih menggunakan bibit untuk pengembangbiakan tanaman bawang merah.
Selain tingkat kegagalannya tinggi, metode itu juga biaya produksinya tinggi.
Baca Juga: Rektor UNS Ajak Profesor dan Dosen Aktif Sampaikan Gagasan di Media Massa
Sementara dengan metode bulbil atau umbi udara, bibit yang dihasilkan lebih berkualitas dan tingkat kegagalannya kecil.
Eddy mengatakan, bulbil bawang merah maupun bawang putih mempunyai potensi yang dapat dikembangkan sebagai bahan tanam bermutu.
Hal itu mampu mendukung peningkatan produktivitas dan kualitas hasil.
Baca Juga: Kembali Kalah dalam Sengketa Lahan Sriwedari, Pemkot Surakarta Susun Strategi Baru
Secara umum, dalam budidaya tanaman hortikultura, pemilihan bahan tanam bermutu menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil hortikultura.
Salah satu yang berhasil diinovasikan adalah bawang merah jenis Tawangmangu, setelah direkayasa bisa dikembangbiakkan melalui umbi udara.
Artikel Terkait
Wow... Akhirnya Boyolali Miliki Stadion Sepak Bola Berstandar FIFA
Kerugian Dugaan Korupsi Bumdesma Lenggar Bujogiri Wonogiri Ditaksir Rp 4 Miliar
Bentrok Suporter PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta di Klaten Berakhir Damai
Kinerja Anggaran Polres Wonogiri Terbaik Ke Tiga di Wilayah KPPN Surakarta
Target Tahun 2020 Tidak Tercapai, HUT Ke-31 PDAM Tirto Negoro Sragen Diperingati Sederhana
Suksesi di Pura Mangkunegaran: Antara Ndalem Prangwedanan, Patung Prangwadana dan Serat Paliatmo