SOLO, suaramerdeka-solo.com - Tidak semua orang tua baik-baik saja kondisinya selama pandemi Covid-19.
Kondisi itu menurut Ketua Umum PP Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr Piprim Basarah Yanuarsa, sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Mengutip data dari WHO, Piprim menyampaikan turunnya cakupan imunisasi selama pandemi lebih berbahaya dari Covid-19 itu sendiri.
Baca Juga: Terjaring Operasi Lilin Candi, Warga Malang Jatim Divaksin Polres Sukoharjo
"Kondisi orang tua itu sangat berpengaruh pada anak anak, " kata Pimprim dalam
Webinar Parenting bertema "Menjadi Orang Tua Inspiratif untuk Generasi Emas 2045" yang digelar dalam Musyawarah Nasional (Munas) V Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
Kegiatan itu menghadirkan narasumber menyampaikan terkait dengan efek sosial pandemi terhadap anak-anak.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kak Seto menyampaikan paparan terkait kendala pembelajaran jarak jauh yang dialami anak-anak selama pandemi.
Baca Juga: Perayaan Natal di Klaten Aman, Pengamanan Tim Gabungan Maksimal
"Banyak di antara anak-anak yang mengalami depresi, gangguan mata, sinyal yang terkadang susah, dan tidak optimal dalam menerima pembelajaran," ungkapnya.
"Sebesar 13 persen anak mengalami depresi. Bahkan data kekerasan terhadap anak seperti dicubit, dipukul, dijewer dan lainnya menjadi tinggi di masa pandemi. Hal tersebut menyebabkan anak rindu sekolah," tambah Seto.
Artikel Terkait
BRI Wonogiri Serahkan Hadiah Mobil, Samsudin Mbrebes Mili
Kapolda Jateng Larang Pesta dalam Perayaan Tahun Baru. Malam Natal Relatif Aman
Gedung Teater Modern dan Penataan Kawasan Sriwedari Solo Disiapkan Pemkot Surakarta
Ibadah Natal di Karanganyar Aman dan Lancar Tanpa Gangguan
Asops dan Kakorlantas Polri Apresiasi Polda Jateng dalam Penanganan Nataru