Pertimbangan Pandemi, Unisri Tak Naikkan Biaya Kuliah

SOLO Suaramerdeka-solo.com - Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta tak menaikkan biaya kuliah.

Ketentuan tersebut berlaku untuk semua komponen biaya perkuliahan yang diterapkan untuk tahun ajaran 2022/2023. Dengan kata lain, biaya tersebut sama dengan tahun tahun sebelumnya.

"Sudah tiga tahun biaya pendidikan di Unisri tidak dinaikkan dan tahun ajaran baru mendatang merupakan tahun keempat, " kata Wakil Rektor Kemasiswaan Kerjasama dan Alumni Dr Sutoyo kepada wartawan.

Baca Juga: Pendapatan Wisata Waduk Gajah Mungkur Terjun Bebas

Tidak dinaikkannya uang kuliah tersebut sengaja diterapkan pimpinan Unisri dengan pertimbangan situasi pandemi yang masih berimbas terhadap ekonomi masyarakat.

Sutoyo menyebutkan, seluruh komponen biaya kuliah sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

Seperti halnya uang pendaftaran tetap Rp 300.000,uang SPP tetap senilai Rp2.250.000 per semester (reguler), biaya per SKS sama Rp85.000 (reguler) dan Rp100.000 (malam).

Baca Juga: Libur Nataru, Boyolali Tambah Tiga Kasus Aktif Covid-19

Adapun untuk komponen sumbangan pengembangan kampus (SPK) nominalnya juga sama dari tahun sebelumnya. Untuk gelombang dini sebesar Rp 3,5 juta, gelombang pertama Rp 4,5 juta dan gelombang kedua Rp 5,5 juta.

Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unisri Jaka Hartana menambahkan, Unisri membuka tiga gelombang pendaftaran yakni Gelombang Dini, Gelombang I dan Gelombang II.

Baca Juga: Tiga Ribu Siswa di Karanganyar dan Grobogan Jadi Target Vaksinasi Binda Jateng

Gelombang Dini dimulai hari ini hingga 23 April, Gelombang II 25 April-23 Juli dan Gelombang II 25 Juli-32 Agustus.

PMB dilakukan dengan cara online dan on desk [datang langsung] ke kampus di Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Pendaftaran dilakukan dengan mekanisme one day service dimana calon mahasiswa mendaftar lalu mengikuti seleksi dan langsung bisa mengetahui hasilnya. **