SOLO, suaramerdeka-solo.com - Semua mata pelajaran, bahkan yang sulit seperti matematika, bisa menjadi menyenangkan dengan cara pembelajaran yang tepat.
Berangkat dari hal itu, Andi Arfianto, guru Matematika SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Surakarta, memberi alternatif model pengelolaan pembelajaran yang efektif melalui pembelajaran berdiferensiasi pada materi jaring-jaring balok.
Menurut Andi, pembelajaran berdiferensiasi mendukung dan menyesuaikan gaya belajar serta kebutuhan setiap murid di kelas.
Baca Juga: SMP Muhammadiyah PK Raih 13 Prestasi Olympicad VII Jawa Tengah 2021
"Pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodasi semua murid dengan tipe belajar yang beragam, seperti visual, auditori dan kinestetik," ujarnya.
Dikemukakan, pengelolaan pembelajaran perlu melihat kesiapan belajar, minat dan profil murid.
Lingkupnya meliputi lingkungan, budaya, gaya belajar dan kecerdasan majemuk.
Hal tersebut dilakukan supaya tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat terwujud, yaitu memastikan setiap murid sukses dalam proses pembelajarannya.
Baca Juga: SD dan SMP Muhammadiyah PK Donasikan Rp 46,5 Juta untuk Korban Erupsi Semeru
Andi membeberkan empat langkah pembelajaran berdiferensiasi.
Pertama, kegiatan menyimak video animasi yang mendemonstrasikan jaring-jaring balok yang bisa dibentuk menjadi bangun ruang balok.
Kegiatan itu mengakomodasi murid dengan gaya belajar tipe visual dan auditori.
Kedua, kegitan menyimak gambar contoh model jaring-jaring balok dengan warna yang menarik.
Baca Juga: Dua Siswa SD Muh PK Kottabarat Persembahkan Medali Internasional
Kegiatan ini mengakomodasi murid dengan gaya belajar tipe visual.
Artikel Terkait
Kasus Covid-19 di Sukoharjo Didominasi dari Klaster keluarga. Bupati Keluarkan Inbup PPKM Level 3
Lakpesdam NU Klaten Gelar Dialog Polemik Aturan JHT
Wilayah Desa-desa di Pati yang Dilintasi Jalan Tol Demak-Tuban Masih Tentatif
Seratusan Mahasiswanya Isoman, UNS Aktif Beri Bantuan Konsumsi dan Suplemen
Asosiasi UPK DAPM Minta Pemerintah Cabut Pasal 73 PP 11/2021