Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penyusunan Perangkat Ajar

- Kamis, 7 April 2022 | 10:15 WIB
Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penyusunan Perangkat Ajar di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. (SMSolo/dok)
Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penyusunan Perangkat Ajar di SD Muhammadiyah 1 Surakarta. (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdeka-solo.comGuru perlu terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap kemampuan dan kebutuhan peserta didik.

Dalam proses itu, selanjutnya baru dilakuan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan pemetaan.

Hal itu mengemuka dalam "Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi dan Penyusunan Perangkat Ajar" di Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Surakarta yang diikuti 24 wali kelas, 18 guru mata pelajaran dan seluruh karyawan.

Baca Juga: Lama 'Menghilang' karena Kanker Limfoma, Begini Kondisi Ari Lasso Sekarang

Kepala SD Muhi 1 Sri Sayekti menerangkan, kegiatan ini mengundang narasumber kompeten dibidangnya dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika Yogyakarta Enung Sumarni, Ketua Dikdasmen PDM Solo Drs H Tridjono dan Pengawas TK/SD Gugus II Korwil III Kecamatan Banjarsari Tri Winarni.

“Mudah-mudahan kegiatan ini memberi bekal yang cukup untuk menyongsong tahun pelajaran 2022/2023, karena tahun depan kita telah memasuki kurikulum merdeka kedua,” tutur Sayekti.

Baca Juga: Ramadhan, Polresta Solo Buka Gerai Vaksin Booster Malam Hari

Dalam kesempatan tersebut, Enung Sumarni mengatakan pembelajaran harus sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Enung menambahkan hal kedua dalam pemetaan peserta didik berdasarkan minat. Ia mencontohkan sebagian peserta didik yang senang dengan pembelajaran matematik, sebagian peserta didik senang belajar dengan metode menggambar dan sebagian peserta didik sedang belajar tenang lingkungan dan sains.

Baca Juga: Ini Syarat Vaksinasi Malam di Grha Wisata Niaga

"Pemetaan peserta didik juga dilakukan berdasarkan gaya belajar. Peserta didik senang mendengarkan podcast. Peserta didik senang dengan buku bergambar. Peserta didik senang melakukan kegiatan lapangan,” katanya.

Dikatakan, peserta didik akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka memiliki kesiapan belajar.

Lalu jika tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang peserta didik (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).

Baca Juga: Presiden Umumkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H

Pemetaan peserta didik juga bisa berdasarkan kesiapan belajar. Hal itu misalnya pengelompokan peserta didik sudah mampu mengenal angka digit 1 dan melakukan operasi perhitungan tambah kurang.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X