SOLO, suaramerdeka-solo.com – SD Muhamadiyah 1 Surakarta menanamkan pendidikan zakat sejak dini dengan cara mengajak para siswa membayar zakat di sekolah.
"Zakat fitrah berfungsi menyempurnakan ibadah puasa agar manusia kembali suci. Juga sebagai penghapus dosa dan mengajarkan karakter religius untuk mau berbagi, " kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Jatmiko
Hingga Rabu (20/4/2022) telah terkumpul 589 bungkus zakat fitrah siswa.
Baca Juga: Capaian Zakat Boyolali Rp 6,73 Miliar, Empat Tahun Berturut-Turut Baznas Raih WTP
Jumlah itu bakal bertambah mengingat siswa yang membayarkan zakat fitrahnya melalui sekolah dari tahun ke tahun mencapai 100 persen.
Jatmiko mengemukakan, mereka yang berhak mendapat zakat yakni golongan fakir, orang yang tidak punya apa-apa bahkan untuk hidup sehari-harinya susah.
Lalu, orang miskin, yang punya harta tapi tak cukup untuk kebutuhan sehari-harinya.
Baca Juga: 2021, Pengumpulan Zakat Infak dan Sodakoh Baznas Klaten Turun 0,9 Persen
Selain itu amil zakat, yakni orang yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat.
Siswa Kelas VIB Quinsha Naura, memilih membayar zakat fitri di sekolah untuk belajar cara dan hitungan menunaikannya.
Jatmiko berharap, pendidikan zakat para siswa dapat membangun kesadaran dalam beribadah, belajar dan bermain.**
Artikel Terkait
Jokowi dan Prabowo Kompak Beli Blangkon Madura Pada Peresmian Bandara Trunojoyo
Arus Mudik dan Balik 2022, Diprediksi 1,5 Juta Kendaraan Melintasi Tol Solo-Ngawi
Kasus Polisi Tembak Polisi. RS Hidayah Boyolali Benarkan Sempat Tangani Pasien dengan Luka Tembak
Joko Suranto, Crazy Rich asal Grobogan yang Viral Bangun Jalan dengan Uang Pribadi Ternyata Alumni UNS
Petugas Lakukan Ramp Check Bus-Bus Angkutan Lebaran di Karanganyar