Festival Pelajar Pancasila Klaten, Ini Dia Para Pemenangnya

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba poster, lomba orasi, lomba daur ulang dan lomba karya tulis tingkat SMA Festival Pelajar Pancasila digelar di Gedung Sunan Pandanaran, Kompleks RSPD Kabupaten Klaten, Sabtu (2/7/2022).

Lomba yang digelar atas kerja sama Polres Klaten, Komunitas Omah Sambung Klaten dan Forum OSIS Klaten (Foska) itu telah dilaksanakan 13-27 Juni 2022 lalu.

Festival Pelajar Pancasila digelar dalam rangka Hari Lahir Pancasila dan Hari Bhayangkara Ke-76.

Baca Juga: Dandim Klaten Canangkan 26 Desa Sebagai Desa Pancasila

Puncak inagurasi Festival Pelajar Pancasila dihadiri Wakapolres Kompol Sumiarta, Anggota Komisi IX DPR RI dan pembina Omah Sambung, Muchammad Nabil Haroen atau Gus Nabil, perwakilan Forkopimda dan Kepala Dinas Pendidikan Klaten.

Pada acara itu diserahkan tropi dan uang pembinaan kepada para pemenang. Juara 1 lomba poster diraih SMK Muhammadiyah 1 Klaten, Juara 2 SMAN 1 Wonosari dan Juara 3 SMKN 1 Gantiwarno.

Lomba orasi dimenangkan wakil SMAN 1 Cawas, Juara 2 SMAN 1 Cawas dan Juara 3 dari MAN 2 Klaten.

Baca Juga: Berbusana Lurik, Pejabat Klaten Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila

Lomba daur ulang sampah, Juara 1 SMAN 1 Karangdowo, Juara 2 MAN 2 Klaten, dan juara 3 SMA N 1 Jogonalan.

Adapun lomba karya tulis ilmiah, Juara 1 SMAN 1 Klaten, juara 2 dan 3 dari SMAN 2 Klaten.

Kapolres AKBP Eko Prasetyo melalui Wakapolres Kompol Sumiarta mengatakan, Festival Pelajar Pancasila diikuti 338 pelajar SMA, SMK dan MA di Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Dukung Program Pelajar Pancasila, Sukoharjo Gelar Lomba Pop Singer Pancasila

‘’Tujuan Festival Pelajar Pancasila, menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dan nasionalisme bagi generasi muda. Pelajar didorong agar mampu menjaga dan mengimplementasikan Pancasila,’’ ujar Wakapolres.

Gus Nabil mengapresiasi tinggi atas antusiasme pelajar Klaten pada Festival Pelajar Pancasila. Dia berharap, kegiatan serupa bisa dilaksanakan rutin setiap tahun atau semester.

‘’Awalnya saya perkirakan pesertanya hanya sekitar seratus orang, ternyata mencapai 338 pelajar. Karya peserta sangat bagus dan berkualitas, seperti bukan karya pelajar, tapi karya mahasiswa,’’ ujar Gus Nabil.**