Mahasiswa FKor UNS Ikuti Outbond Mobility Program di Malaysia. Apa Saja Kegiatannya?

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:56 WIB
Mahasiswa FKOR UNS yang akan mengikuti outbond mobility program di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.  (SMSolo/Evie Kusnindya)
Mahasiswa FKOR UNS yang akan mengikuti outbond mobility program di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia. (SMSolo/Evie Kusnindya)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Lima mahasiswa Fakultas Keolahragaan (FKor) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengikuti outbond mobility program di Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia.

Mereka akan belajar selama tujuh hari di Negeri Jiran pada 16—23 Oktober 2022.

Kelima mahasiswa tersebut adalah Krisna Bunga Wardani dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Kepelatihan Olahraga (Penkepor), Linggar Kusumo Setyo Dewantoro (Penkepor), Muhammad Alif Indra Agusta dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Niken Kusumaningtyas (PJKR) dan Inosen Lingsir Maghribi dari Prodi S-2 Ilmu Keolahragaan.

Baca Juga: Belum Banyak Pelaku UMKM Sadar Legalitas Produk, Ini yang dilakukan Mahasiswa FH UNS

Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS Prof Ahmad Yunus berpesan agar mereka dapat menggali ilmu dan jejaring selama di sana.

“Mengetahui lingkungan akademik di sana, penting sekali karena pendidikan di Malaysia lebih maju. Jadi, bisa diambil pelajaran mengenai perkuliahan serta budaya akademik agar bisa mendapatkan manfaat yang maksimal,” tuturnya.

Dekan FKor Dr Sapta Kunta didampingi dosen FKor Febriani Fajar Ekawati PhD berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan selama sit-in di UPSI.

Baca Juga: Kejuaraan Wilayah SKC Cup, 365 Karateka Pemula Bertarung di FKor UNS Surakarta

Lebih lanjut, Febriani yang turut mendampingi lima mahasiswa FKOR selama di Malaysia menjelaskan, kegiatan tersebut berfokus pada kegiatan luar ruangan (outdoor activity).

“Nanti mereka akan diajarkan bagaimana menyelenggarakan camping, rafting, tubing, water safety, massage dan kepelatihan olahraga," jelasnya.

Ia berharap mahasiswa bisa menggali ilmu dengan maksimal. Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan lebih lama sehingga SKS-nya dapat diakui atau dikreditkan,” ungkap Febriani.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X