SOLO, suaramerdeka-solo.com - Ilmu di bidang mechanical engineering perlu menguasai materinya lebih dahulu. Sebab hal itu merupakan syarat untuk dapat menangani peralatan-peralatan industri khususnya bagi seorang engineer, teknisi ataupun operator.
Hal tersebut yang mendasari karyawan perusahaan tambang batubara PT Kalimantan Prima Persada (PT KPP) melaksanakan Basic Mechanic Course (BMC) di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Warga Surakarta, mulai 8 Oktober hingga 24 Desember 2022.
Baca Juga: Lee Ji Han 'Produce 101 Season 2' Jadi Korban Tragedi Halloween Itaewon
Wakil Ketua Humas dan Kerjasama STT Warga Surakarta, Burhanudin, SPd, MT menjelaskan, ilmu di bidang teknik mesin atau mechanical engineering merupakan salah satu pendukung utama berkembangnya dunia industri baik manufacture, tambang dan berbagai bidang lainnya.
"Kita akui tak jarang para teknisi maupun operator bukan berasal dari teknik, sehingga manajemen perlu meng-upgrade skill mereka agar mampu memenuhi standar kompetensi yang diharapkan, termasuk dengan mengikuti kegiatan ini," kata Burhanuddin, Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Anak Buah Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan Dipecat!
Wakil Ketua Humas menambahkan, Basic Mechanic Course bertujuan untuk melatih skill mekanik di bidang Teknik mesin dan kelistrikan, agar karyawan lebih memahami tugasnya dalam area kerja masing-masing.
Adapun yang mengajarkan materi BMC merupakan dosen-dosen STT Warga Surakarta yang berasal dari Program Studi D3 Teknik Mesin dan D3 Teknik Elektronika. Materi yang diajarkan meliputi teori dan juga ditekankan pada praktek.
Baca Juga: Tidak Kantongi E-money, Penumpang Dilarang Naik Bus dan Feeder BST
"Diharapkan peserta BMC yang dikelola STT Warga Surakarta memiliki skill kompetensi praktek yang lebih dominan. Terlebihh kami merupakan sekolah tinggi yang sebelumnya merupakan sekolah vokasi," paparnya.
Burhanuddin menjelaskan, perlengkapan untuk pelaksanaan BMC cukup memadai, baik dari segi tools pendukung, laboratorium alat berat dan laboratorium otomotif untuk penunjang praktek basic engine, laboratorium Pneumatic dan Hidrolik untuk penunjang materi basic Hidrolik.
Baca Juga: Operasi Pencarian Ali Rahmatulloh, Pendaki Gunung Lawu yang Hilang Dihentikan
"Sehingga peserta BMC bisa mendapatkan materi praktek tentang undercarriage, pemindah tenaga, sistem kelistrikan alat berat, pengenalan Engine Diesel dan penyetelan katup mesin HD dan lain-lain," jelasnya.
Tak hanya masalah peningkatan teknik, kata Burhanuddin, jika hal lain yang juga menjadi penekanan pada pelaksanaan BMC adalah penanaman kedisiplinan, keuletan, mental dan jiwa korsa.
Baca Juga: Jebakan Tikus Listrik di Sragen Kembali Memakan Korban, Sukardi Jadi Korban ke-24
Artikel Terkait
Partai Golkar Solo Dukung Gibran Maju Jadi Cagub Jateng
Soal KLB PSSI, Menpora Zainudin Amali Tegaskan Pemerintah Tak Intervensi
Innalillahi ....Giyarto Wakil Ketua DPRD Sukoharjo Meninggal Dunia
SDN 1 Cepogo Dibobol Maling. Ini Barang yang Digondol
Giyarto, sebelum menjadi Anggota DPRD merupakan Dosen dan Pengacara
Pra Porprov Tembak Sasaran dan Reaksi, Tiga Emas Disabet Tim Solo