Astaga! Guru SMK di Boyolali Diduga Berbuat Tak Senonoh dengan Siswa

- Selasa, 1 November 2022 | 15:32 WIB
ilustrasi (pixabay)
ilustrasi (pixabay)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kabar tak sedap berhembus dari salah satu SMK di Boyolali. Seorang guru agama non-Islam diduga berbuat tak senonoh dengan siswa laki-laki di salah satu ruangan.

Kejadian itu pertama kali diketahui siswa yang kebetulan melintas di depan kelas itu. Dia pun langsung melaporkannya ke guru lainnya. Kini, guru agama tersebut telah diputus kontrak oleh pihak sekolah.

Saat dikonfirmasi wartawan, kepala sekolah setempat, Suyatna, membenarkan dugaan kejadian tersebut.

Baca Juga: Wah, Keterlaluan! Tak Senonoh di Tengah Situasi Kebakaran, Apa yang Terjadi?

Dijelaskan, guru agama perempuan berusia 30-an tahun tersebut baru bekerja tiga tahun. Untuk kegiatan pembelajaran, dibuatkan ruang khusus berukuran lebih kecil berdinding kaca.

“Ruangannya itu ruang kaca, sehingga dari luar itu kelihatan. Dan ada yang tahu, istilahnya bermesraan di ruangan itu antara guru dan siswa,” katanya, Selasa (1/11).

Ditambahkan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (24/10) lalu. Terkait itu, pihaknya lantas memanggil keduanya untuk dimintai klarifikasi. Keduanya mengaku baru pertama kali melakukan perbuatan itu di sekolah.

Baca Juga: Waspada Nomor Asing! Video Call Tak Senonoh Hantui Warga Rembang

Pihaknya juga telah melaporkan ke Cabang Dinas (Cabdin) V Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng).

Sekolah juga telah memberikan teguran dan sanksi keras. Bahkan sekolah telah memutus kontrak guru tidak tetap (GTT) tersebut.

Sedangkan siswa yang bersangkutan masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan sekolah. Orang tua siswa juga sudah dipanggil ke sekolah.

“Intinya, masalah ini sudah selesai. Guru yang bersangkutan juga sudah tidak mengajar di sini.”

Baca Juga: Ingat Kasus Orang Mengaku Pegawai Puskesmas dan Minta Foto Tak Senonoh ? Kasusnya Dibongkar Polres Boyolali

Dihubungi melalui ponselnya, Kepala Cabdin V Disdikbud Jateng, Sadimin mengakui telah menerima laporan tersebut. Pihaknya juga meminta agar terduga guru dan siswa tersebut dilacak dan diklarifikasi.

Karena laporan tersebut bersifat abstrak dan belum ada barang bukti (BB) baik foto ataupun video. Pihaknya juga melakukan pengecekan langsung ke sekolah yang bersangkutan. Pasalnya, bukti foto-foto tidak ada.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X