SOLO, suaramerdeka-solo.com - Kompetensi komunikasi wartawan tidak muncul tiba-tiba. Namun melalui proses morfologi budaya jurnalisme.
Hal ini menjadi hasil penelitian yang mengantarkan wartawan Suara Merdeka Sri Syamsiyah Lestari Sjafiie meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Syamsiyah mengikuti ujian terbuka pada Selasa (15/11) dengan promotor Prof Pawito PhD dan ko-promotor Prof Dr Widodo Muktiyo dan Sri Hastjarjo PhD di gedung Pascasarjana kampus setempat.
Baca Juga: Profesor Dr Rernat Sadjidan Rektor UNS Terpilih
Adapun hadir sebagai ketua tim penguji Prof Dr Ir Ahmad Yunus MSi dan Sekertaris penguji Prof Dr Ismi Dwi Astuti MSi. Sedangkan anggota penguji Prof Prahastiwi Utari MSi PhD, Dr Andre N Rahmanto SSos Msi dan Dr Kristina Setyowati MSi. Bertindak sebagai penguji luar Prof Lusiana Andriani Lubis MA PhD dari Universitas Sumatera Utara.
Syamsiyah menjadi lulusan ke-2 dari program Doktor Ilmu Komunikasi UNS dengan predikat sangat memuaskan, dengan indeks komulatif 3,95.
Disertasi yang dipertahankan dalam sidang ujian terbuka tersebut merupakan hasil penelitiannyq di empat daerah yakni Yogyakarta, Medan, Jakarta dan Semarang.
Baca Juga: Penelitian Akuntansi FEB UNS: Prestasi, Tantangan dan Peluang
Dari penelitian tersebut dihasilkan bahwa morfologi budaya jurnalisme yang terdiri dari nilai-nilai jurnalisme dan praktik jurnalistik terbentuk dari interplay tiga faktor yakni faktor mikro, meso dan makro.
Syamsiyah menjelaskan faktor mikro merupakan faktor individual seperti latar belakang pendidikan, motivasi dan faktor keluarga.
Kemudian faktor meso merupakan faktor yang ada pada media di mana wartawan tersebut bekerja dan faktor makro merupakan lingkungan luar seperti politik, ekonomi-politik, bisnis media, budaya setempat dan faktor teknologi.
Artikel Terkait
Pengumuman! Gibran Gelar Sayembara Berhadiah Rp 34 Juta! Mau Ikut, Begini Caranya
PUDAM Boyolali Sukses Tekan Kebocoran Air, Ternyata Karena Alat Ini
Info Lalu Lintas Solo: Ada Haul Habib Ali, Jalan Kapten Mulyadi Ditutup Selama Tiga Hari
Koper Kaesang Nyasar Ke Medan, Batik Air Minta Maaf
Hari Wayang Dunia, 55 Dalang Klaten Gelar Pentas Kolaborasi