SOLO, suaramerdeka-solo.com - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berperan aktif dalam kegiatan Edufair yang digelar SMA Negeri 1 Kota Semarang.
Tema bertajuk "SMANSA Edufair" ini menghadirkan lebih dari 50 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta pada tanggal 10 hingga 12 Januari 2023. Dalam momentum ini seluruh siswa siswi SMA Negeri di wilayah Kota Semarang diundang.
Kepala Bidang Pengembangan Kelas Internasional Wijianto MEng, Sc, mengemukakan fokus pada acara Edufair ini, yakni menjaring calon mahasiswa di kelas Internasional.
Baca Juga: Potensi Pendapatan Parkir di Obyek Wisata di Sukoharjo Masih Minim
“Fokus kita menawarkan program kelas Internasional, dan berbagai program seperti program double degree kerjasama dengan 16 universitas kerjasama program mobilitas dari Korea, Taiwan, China, Malaysia, Thailand, Inggris dan Australia," jelasnya.
Menurutnya, animo dari peserta Edufair ini begitu antusias, karena para pelajarnya memiliki kemampuan akademis di atas rata-rata.
Baca Juga: Gegara Terdakwa Putri Candrawathi, Pembacaan Tuntutan Richard Eliezer Ditunda
Sehingga para peserta memiliki visi ataupun keinginan untuk mencoba mengenalkan sekaligus menawarkan program kelas internasional, dauble degree. Selian kuliah di dalam negeri juga mahasiswa dapat kuliah di luar negeri.
“Momen ini digunakan untuk mengenalkan Program Studi Internasional yang dimiliki oleh UMS. Banyak program studi internasional yang ditawarkan, salah satunya adalah program UMS dengan Tongmyong University,” paparnya.
Baca Juga: Latto-latto yang Viral di Indonesia Ternyata Dibanned di Amerika! Ini Sejarah Permainan Latto-latto
Dalam kesempatan tersebut, Marshanda dan Khesya dari SMA Don Bosko Semarang mengatakan kedatangannya ke Edufair merupakan Inisiatif pribadi.
“Pas ada booth UMS langsung ingin mampir, soalnya ada gamesnya terus ada Korea-Korea nya jadi kepo terus mampir. Kalau kuliah ngambil program Internasional yang di Korea pengen ketemu Jung Kook,” ungkapnya dengan antusias.
Baca Juga: Dilaporkan Cabuli Santriwati ke Polres Jember, Kiai di Jember Membantah dan akan Tuntut Balik
Marshanda dan Khesya terkesan dengan materi yang disampaikan oleh tim dari UMS. Menurutnya sangat 'worth it' untuk dapat mengenyam kuliah 4 tahun bisa kuliah di dalam negeri dan luar negeri dan mendapatkan dua gelar. **
Artikel Terkait
Wow, Serunya Menikmati River Tubing di Sungai Pusur Klaten
Anak Pedagang Sapu Lidi Curhat ke Gibran Kalau Ibunya Dilarang Naik BST, Ini Penjelasan Dirut PT BST Solo
Berdagang di Pinggir Jalan Pasar Pengging, Puluhan PKL Ditertibkan
Tengah Malam Masukkan Santriwati ke Kamar Khusus, Pengasuh Ponpes di Jember Dilaporkan Istrinya ke Polisi
Meski Ibunya sudah Meninggal, Sang Anak Tetap Lanjutkan Gugatan Soal Warisan Tanah di Guwokajen, Boyolali