WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Hingga kini, wilayah Kecamatan Karangtengah di Kabupaten Wonogiri belum memiliki SMA atau SMK. Adapun SMA dan SMK terdekat berada di Kecamatan Baturetno.
Anak-anak dari kecamatan tersebut harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer untuk bersekolah di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Alhasil, banyak anak dari Kecamatan Karangtengah yang mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat SMP atau sederajat.
Usulan untuk mendirikan SMA atau SMK di Karangtengah sebenarnya sudah diajukan setiap ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun, usulan tersebut belum terealisasi.
Baca Juga: SMA Bopkri Yogyakarta Diserang pada Dinihari, Jogja Police Watch: Memalukan!
Menanggapi hal itu, Bupati Wonogiri Joko 'Jekek' Sutopo mengatakan, otoritas pendirian SMA/SMK tidak hanya di tangan pemerintah daerah.
Namun, otoritas yang paling menentukan justru ada pada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Untuk saat ini, kehadiran pemerintah daerah berupa pemberian informasi kepada masyarakat melalui rembug desa atau rembug kecamatan.
Baca Juga: Guru Membuli Siswa, SMA 1 Sumberlawang Gelar Deklarasi Anti Perundungan dan Kekerasan
Tujuannya agar masyarakat mempunyai pemahaman, seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, gizi buruk atau penyakit HIV.**
Artikel Terkait
Proliga 2023: Pertamina Fastron Tantang Juara Bertahan Bank bjb Tandamata di Purwokerto
Sebuah Prasasti Ditemukan di Situs Candi Watugenuk Boyolali. Apa Isinya?
Seri Kedua Proliga 2023 di Purwokerto: Kian Seru, Finalis Putra Musim Lalu Bakal Beradu
Potensi Pendapatan Parkir di Obyek Wisata di Sukoharjo Masih Minim
Tim UMS Kenalkan Program Internasional di Edufair