Sejumlah Ruang Kelas di 16 SMP Rawan Ambruk, Siswa dan Guru Diminta Tak Memakainya

- Kamis, 19 Januari 2023 | 17:49 WIB
Kondisi ruang kelas di salah satu SMP di Karanganyar rusak parah dan menunggu proses perbaikan.(SMSolo/dok)
Kondisi ruang kelas di salah satu SMP di Karanganyar rusak parah dan menunggu proses perbaikan.(SMSolo/dok)

KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Sejumlah ruang kelas pada SMP negeri dan swasta di Karanganyar, rusak dan rawan ambruk. Rata-rata kerusakan ada pada bagian atap, dinding retak, serta konstruksi bangunan sudah rapuh.

Guru dan siswa diimbau untuk tidak menggunakannya dan pindah ke ruang lain yang lebih aman, sembari menunggu rehabilitasi bangunan.

Plt Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar Joko Purwanto menjelaskan, 16 SMP yang rusak bangunannya itu terdiri dari 13 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta.

Baca Juga: Nyaris Ambruk, Plafon 3 Ruang SD 1 Bumiharjo Kemalang, Klaten Disangga Bambu

"Kondisinya mengkhawatirkan. Karena itu, kami minta ruangan dikosongkan dan tidak digunakan, sampai rehab bangunan dilakukan. Kami tidak ingin ada guru atau siswa yang celaka, karena menggunakan ruangan yang sudah rusak," katanya, Kamis (19/1).

Kerusakan di 16 SMP tersebut, menurutnyam sudah dilaporkan operator sekolah melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang terkoneksi ke Kemendikbud Ristek.

"Kondisi 16 sekolah tersebut sudah disurvei dan diverifikasi Tim Pendukung dan Perencana DAK dan disetujui untuk diperbaiki. Perbaikannya masuk rehab sedang, dibiayai DAK dari APBN senilai total Rp 4,771 miliar," jelasnya.

Baca Juga: Atap MI Desa Gemantar di Sragen, Ambrol. Timpa Kasek dan Dua Siswa

Joko mengatakan, APBD Karanganyar sebenarnya menyediakan dana rehab sekolah rusak. Namun karena jumlahnya terbatas, maka hanya bisa digunakan untuk tiga sampai empat sekolah saja.

"Karena itu, jika ada sekolah yang sarana dan prasarananya rusak, operator bisa melaporkan kondisi riilnya melalui Dapodik," imbuhnya.

Sekretaris Disdikbud Karanganyar Nurini Retno Hartati menambahkan, usulan rehab sekolah yang sudah masuk namun belum mendapat alokasi DAK, akan diupayakan perbaikannya melalui pembiayaan lain.

"Mungkin bisa melalui dana aspirasi legislator, atau yang lain," imbuhnya.**

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KAI Gandeng UNSA, Bantu Masyarakat yang Terjerat Hukum

Senin, 27 Februari 2023 | 10:38 WIB

Selamat, UNS Solo Naik Satu Peringkat di Webometrics

Senin, 6 Februari 2023 | 19:55 WIB

Pengurus OSIS SMA 1 Manyaran Wonogiri Dilatih TNI

Senin, 30 Januari 2023 | 09:34 WIB
X