SOLO, suaramerdeka-solo.com - Potensi air sungai di Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar sangat melimpah sepanjang tahun.
Potensi di kawasan lereng Gunung Lawu tersebut dinilai Tim Kedaireka Universitas Sebelas Maret Solo (UNS) perlu dioptimalkan manfaatnya.
Ketua Tim Kedaireka UNS Prof Ahmad Yunus mengemukakan, pemanfaatan sumber daya air tersebut tidak saja untuk memenuhi kebutuhan keseharian warga dan irigasi, tetapi juga sebagai sumber energi terbarukan yang bisa digunakan untuk menggerakkan peralatan dalam mendukung aktivitas usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan masyarakat.
Baca Juga: Penyiram Otomatis untuk Budi Daya Jamur? Tim Kedaireka UNS Solo Membuat Alat Berbasis Internet
Menggandeng PT Parametrik, tim pengabdian Kedaireka UNS membangun instalasi penghasil energi baru terbarukan (EBT) berbasis mikrohidro di Desa Kemuning. Hal itu dalam rangka kegiatan Pengembangan UMKM di Desa Wisata Kemuning Berbasis EBT.
Dengan memanfaatkan potensi air sungai di Desa Kemuning yang sangat melimpah sepanjang tahun, pembangunan mikrohidro dilakukan dengan memanfaatkan energi gravitasi yang digerakkan lewat kincir air yang terpasang.
“Gerakan air akan dimanfaatkan oleh teknologi hidraulic water pump untuk kemudian dikonversi menjadi sumber energi listrik dan dipompa ke titik yang paling tinggi, sebagai sumber irigasi pertanian," kata Muhammad, salah seorang mahasiswa peserta MBKM energi mikrohidro.
Baca Juga: Manfaatkan Hasil Hutan Tanpa Merusak, Ini yang Dilakukan Prodi Pengelolaan Hutan UNS
Listrik sendiri yang dihasilkan dari air sungai itu bisa mengurangi biaya produksi serta ramah lingkungan. Semua aktivitas pengolahan produksi UMKM dalam hal pemenuhan kebutuhan akan sumber energi, baik untuk pemenuhan kebutuhan pengolahan produk pertanian, aktivitas beternak maupun untuk irigasi, berbasis EBT melalui PLTMH Pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan memanfaatkan aliran air sungai.
Dipaparkan, Desa Tanen dilewati oleh Kali Dung Rayung, DAS Mungkung, Kemuning yang memiliki ketersediaan air melimpah dan beraliran deras. Potensi ini dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Aliran listrik yang berasal dari turbin microhidro akan mengaliri listrik kebeberapa rumah warga sebagai pelaku UMKM untuk mendukung kegiatan produksi.
Adapun besaran listrik yang mampu dihasilkan mencapai 5000 VA. Kegiatan ini di mulai sejak bulan Januari 2022 hingga saat ini masih terus dikontrol atau maintenance dan dalam tahap finishing. Hingga saat ini aliran listrik yang berasal dari mikrohidro telah teraliri untuk penggunaan penerangan jalan.**
Artikel Terkait
Wow... Tersangka Pembunuhan Berencana Terkait Keracunan di Bantargebang Punya Enam Istri?
Nekat Cegat Truk Kontainer yang Melaju Kencang, Pelajar Tewas Terlindas di Bekasi
Kapolres Wonogiri Diganti. Inilah Pejabat Barunya
Proliga 2023: Pertamina Fastron Tertangguh Putri di Putaran Pertama
Wonogiri akan Gelar Jajan Durian dan Kuliner Jadul di Alun-alun
Kemenag Usulkan Biaya Ibadah Haji 2023 Sebesar Rp 69 Juta. Ini Rinciannya