KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Kondisi rumah Mbah Sehyem (80) di RT 2 RW 11 Dukuh Melikan Desa Melikan Kecamatan Wedi, Klaten, benar-benar memprihatinkan.
Sebuah gubuk reyot terbuat dari kayu yang sudah lapuk, dengan dinding gedhek bolong-bolong. Dia hidup sendiri, karena tidak mempunyai putra.
Meski sudah renta, Mbah Sehyem masih bekerja sebagai pembuat gerabah berbentuk kuali atau gentong. Namun tanah liat membeli, karena dia sudah tak kuat mencari sendiri.
Baca Juga: Bedah Rumah Janda Tua di Jatipurno Wonogiri
Satu karung harganya Rp 5 ribu, kemudian dibuat gerabah dan dibakar hingga merah. Dari hasil penjualan gerabah itu, dia menghidupi dirinya.
Bila terjadi hujan deras disertai angin, pikirannya was-was.
‘’Kalau tidur sering kedinginan, karena kalau hujan atapnya bocor semua,’’ ujar Sehyem.
Kebetulan, beberapa hari lalu, Melikan dilanda banjir. Babinsa Melikan Sertu Joko Siswanto ditugaskan survei wilayah dan melaporkan kondisi Mbah Sehyem kepada Danramil Kapten Tri Joko.
Baca Juga: Sukoharjo Diusulkan Mendapat Kucuran Dana Program Bedah Rumah 100 Unit
Danramil segera melapor ke Dandim 0723 Klaten dan diteruskan ke Danrem 074 Warastratama Surakarta. Danrem marah, mengapa ada warga seperti itu baru dilaporkan. Danrem pun minta dilakukan survei.
Senin, 20 Februari 2023 sekitar pukul 10.00 WIB, Danramil Wedi bersama 5 anggota, Pasiter Kodim 0723 Klaten Kapten Cba Budiono dan 4 anggota mendatangi rumah Mbah Sehyem.
Tampak hadir Iptu Sugiharto dari Polsek Wedi bersama 5 anggotanya, Sekcam Wedi Untung Agil, serta Kades Melikan Purwanto.
Baca Juga: Pembangunan Parapet Kali Premulung Diyakini Tekan Potensi Banjir Besar di Solo
Sehyem senang menerima kedatangan para tamunya. Dia mengaku, sudah pernah meminta bantuan 2 atau 3 kali, serta disuruh menunggu. Namun hingga kini belum ada kepastian.
‘’Kami survei dan hasilnya kami laporkan. Danrem langsung memerintahkan agar Selasa 21 Februari 2023, rumah itu harus sudah dibongkar untuk direhab,’’ kata Kapten Tri Joko.
Artikel Terkait
Evakuasi Kapolda Jambi, Polri Kerahkan 350 Personel Jalur Darat dan Jalur Udara
Boyolali Defisit Cabai Rawit dan Kedelai
Potensi Tanah Bergerak di Wonogiri Masih Mengancam dan Diwaspadai. Warga Sudah Kembali ke Rumah
Info Lalu Lintas Solo: Viaduk Gilingan Solo Ditutup Sejumlah Jalan di Kota Solo Padat
Bukan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Ternyata Ini Pemicu Utama Banjir Solo
Buka Pintu Air Waduk Gajah Mungkur Sebelum Banjir Solo, PJT 1: Sudah Siaga Merah