WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kerajinan berbahan batu obsidian dari Kabupaten Wonogiri diekspor hingga sejumlah negara di Eropa.
Batu-batu obsidian dipoles menjadi berbagai bentuk kubus, oval, diamond, bola dan sebagainya untuk dijadikan sebagai bahan perhiasan.
Walyono (57) perajin batu obsidian Lingkungan Wates RT2 RW5 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri mengatakan, kerajinan batu obsidian miliknya telah menembus pasar Swedia dan Jerman.
Baca Juga: Tergerus Arus Bengawan Solo, Bantaran di Masaran Longsor. Warga Was-was
"Dua bulan sekali kirim ke Swedia dan Jerman," katanya, Selasa (21/2).
Nilai dari setiap order yang dia terima cukup besar, ada yang mencapai Rp 20 juta dalam satu kali order. Adapun harga kerajinan obsidian dari tangan perajin bervariasi, rata-rata sebesar Rp 1.200 per milimeter.
Baca Juga: Gara-gara Esemka, Dua Wanita Cantik Ini Dihujat Netizen, Kenapa?
Batu-batu tersebut baru dipoles setengah jadi. Setelah dikirimkan ke buyer (pembeli), batu itu akan dirangkai menjadi perhiasan. Seperti dijadikan mata cincin perak, dirangkai menjadi kalung dan sebagainya.
Menurutnya, pembeli dari luar negeri lebih menyukai perhiasan batu yang dibuat secara manual, bukan cetakan mesin. Hal itu karena nilai seninya lebih tinggi.
Baca Juga: Begug Poernomosidi Serahkan Tiga Tombak Pusaka ke Bupati Wonogiri Joko Sutopo. Pertanda Apa?
"Mungkin karena lebih nyeni. Kebetulan kami masih menggunakan alat-alat manual," terangnya. **
Artikel Terkait
Diajak Kerja Membuat Tempe di Wonogiri, Malah Curi Motor Majikan
Tim Evakuasi Tiba di Lokasi, Tim Dokter Langsung Tangani Kapolda Jambi dan Rombongan
Gegara Main HP, Warga Rejosari Semarang Terperosok ke Dalam Jurang Sedalam 40 Meter!
Di Saat Harga Cabai Melejit, Petani Milenial Asal Mranggen Polokarto Panen Melimpah
Tol Solo-Jogja Bakal Dibuka Fungsional pada Mudik Lebaran 2023, Begini Rencana Pengaturannya
Menutup Jalan Londo, Proyek Gudang Supermarket di Boyolali Kota Diprotes Warga