IBL Digelar di GOR Sritex, RS JIH Solo Jadi Rumah Sakit Rujukan Atlet

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Indonesian Basketball League (IBL) Seri 4 digelar di GOR Sritex Arena Solo, 25 Februari hingga 4 Maret 2023.

Guna menjamin kesehatan para atlet bola basket yang berlaga di IBL itu, RS JIH ditunjuk sebagai medical partner atau rumah sakit rujukan.

Komitmen RS JIH Solo sebagai medical partner dalam gelaran IBL selama delapan hari di Kota Bengawan itu, dikemukakan Presiden Direktur RS JIH dokter Didit Novianto.

Baca Juga: Seminar Inseminasi Buatan, RS JIH Solo Siap Bantu Hadirkan Buah Hati

"RS JIH Solo yang memiliki 10 lantai dengan lima layanan unggulan yakni Healthy Life Centre dan Minimally Invasive Surgery mendukung penuh kesehatan atlet Bola Basket yang berlaga di IBL," jelas Didit dalam jumpa pers, Sabtu (25/2).

Dia menambahkan, RS JIH juga akan menyiapkan dokter spesialis ortopedi, rehabilitasi dan trauma center untuk antisipasi cedera atlet selama IBL Series Solo.

"Pihak IBL meminta kami menyediakan layanan tersebut, karena memang penanganan terhadap atlet itu berbeda," terangnya.

Baca Juga: RS JIH Solo, Salah Satu Rumah Sakit yang Dipercaya Merawat Para Pejabat Negara

Lebih lanjut Didit mengemukakan, RS JIH Solo sebagai mitra kolaborasi IBL 2023 akan berusaha memastikan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut aman dan nyaman, sehingga semuanya berjalan lancar dan sukses, terutama atlet-atlet yang sedang bertanding.

"Kami juga menyediakan medical room yang berisi Mini ICU di GOR Sritex, lalu untuk para atlet kita sediakan vitamin dan penunjang kesehatan lainnya sebelum bertanding," tandasnya.

Dokter Spesialiasi Orthopedi Konsultan RS JIH Solo dokter Romaniyanto Sp OT menambahkan, penanganan kasus cedera olahraga memiliki beberapa tahapan.

Baca Juga: Gudang Produksi Wood Pelet di Karangpandan Dilalap Si Jago Merah

Kesiapan dari beberapa dokter spesialis dalam menangani kasus-kasus cedera atlet, pihak RS JIH Solo sudah menerapkan operasi dengan minimal rasa sakit apabila terjadi sesuatu yang genting.

"Tahap pertama adalah penanganan di lokasi kejadian, kemudian transportasi dari lokasi pertandingan dan penanganan di rumah sakit mulai dari emergency," papar Romaniyanto.

Dia menambahkan, terkait cedera diagnostik perlu melakukan tindakan konservasi, apakah akan menuju operasi atau tidak.

Baca Juga: Lima Ketua DPC KAI Dilantik, Ini yang akan Dilakukan Para Advokat