BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pengerjaan talud jalan Simo-Klego di wilayah Boyolali terus dikebut.
Saat ini, proyek sudah mencapai 33 persen.
Pengerjaan talut yang ambrol dan membuat setengah jalan amblas di ruas Desa Tanjung, Kecamatan Klego tersebut sudah berlangsung hampir dua minggu.
Baca Juga: Honda PCX Misterius di Areal Sawah Desa Sambon, Banyudono Ternyata ....
Rencananya, pertengahan Maret ini, jalan Simo - Klego sudah bisa digunakan setengah badan.
Jalan tersebut masih ditutup total sejak longsor awal Februari lalu.
Selain memakan bahu jalan, longsor sedalam 30 meter membuat separuh badan jalan amblas.
Pengerjaan talud dilakukan dengan dana unit reaksi cepat (URC) sejak 15 Februari.
Baca Juga: Operasi Angkutan Barang, Petugas Temukan 8 Kendaraan Uji KIR nya Mati
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, pengerjaan talud jalan dibuat sepanjang 13 meter dengan ketinggian 6,5 meter.
Pengerjaan ditargetkan rampung selama satu bulan atau pertengahan Maret.
“Ini sudah masuk hari ke 15, progresnya sudah 33 persen. Pembuatan talud ini dianggarkan Rp 200 juta,” katanya, Rabu (1/3).
Dijelaskan, pembangunan talud diprioritaskan untuk mengantisipasi longsor yang lebih parah.
Jalan yang longsor sebenarnya hanya sepanjang 10 meter dengan kedalaman 10 meter.
Artikel Terkait
Bismillah Kunikahi Suamimu, Kisah Rumitnya Poligami dan Cinta Segitiga
Optimalkan Perolehan ZIS, Kotak Infaq dari Baznas Karanganyar Akan Ditempatkan di Unit Usaha Kuliner
27 Tahun Menunggu, Akhirnya Klaten Meraih Adipura, Bupati: Ini Berkat Dukungan Seluruh masyarakat Klaten
Tak Turuti Larangan Jual Beli Kucing, Suami Kalap Hingga 16 Kali Bacok Istri
'Panji Ngengleng', Ketika Pejabat dan Wartawan Beradu Akting dengan Seniman Ketoprak