Cek Kawasan Banjir, Bupati Sragen Prioritaskan Bantuan Kemanusiaan

- Jumat, 3 Maret 2023 | 21:14 WIB
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Sekda Hargiyanto, BPBD dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Sragen menyerahkan bantuan logistik bagi korban banjir di Desa Kecik Kecamatan Tanon, Sragen, Jumat (3/3).  (SMSolo/Anindito AN )
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Sekda Hargiyanto, BPBD dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Sragen menyerahkan bantuan logistik bagi korban banjir di Desa Kecik Kecamatan Tanon, Sragen, Jumat (3/3). (SMSolo/Anindito AN )

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku belum bisa memberikan solusi untuk menangani recovery (pemulihan) dampak banjir di Kabupaten Sragen.

Orang nomor satu di Kabupaten Sragen itu masih memprioritaskan bantuan kemanusiaan bagi para korban banjir.

Dampak banjir besar di sejumlah desa di Kabupaten Sragen, Kamis (2/3), menimbulkan kerugian besar karena merusakkan tanaman padi petani.

Baca Juga: Padi Siap Panen Roboh Diterjang Banjir. Harga Tebas Anjlok, Petani Menjerit

"Sekarang memprioritaskan sisi kemanusiaan terlebih dulu dan respons cepat dalam penanganan korban banjir,'' tutur Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen di sela meninjau korban banjir di Desa Kecik Kecamatan Tanon, Jumat (3/3).

Beberapa masalah kemanusiaan dalam persoalan banjir Sragen itu, termasuk musibah yang dialami Haryadi (42) warga Tugu RT 03 RW 12, Tangkil yang tersengat listris.

Selain itu ibu hamil Pujiati (31) warga Sari RT 1 Masaran yang akan melahirkan berhasil dievakuasi ke rumah sakit.

''Sekarang (Pujiati) sudah melahirkan dan bisa diselamatkan,'' tuturnya.

Baca Juga: Sekolah Tergenang Banjir, Siswa SDN Gentanbanaran 1 dan 2 Diliburkan. PTS Diundur

Yuni juga mengecek banjir di Desa Patihan Kecamatan Sidoharjo dan Desa Kecik, Tanon merendam sawah petani. Dari pertemuan dengan petani disebutkan kalau banjir terjadi akibat curah hujan tinggi akibat siklus tujuh tahunan. Hal itu menjadi keprihatinan bersama.

Pemberian bantuan logistik itu berdasarkan hasil asesmen BPBD. Disebutkan, desa yang mengalami musibah parah di Desa Kecik, Tanon.

Bupati Yuni mengatakan, dana untuk membantu korban banjir disiapkan dari Basnaz, dana Matra, serta dana Dinsos.

Baca Juga: Korban Banjir di Sragen Tersengat Listrik. PLN Matikan Aliran Listrik Sementara

Dia menambahkan, kondisi saat ini adalah tanggap darurat banjir. Selama terjadi musibah banjir, pelajar diliburkan sampai kondisi memungkinkan.

Menurut data, ada gedung 30 SD dan PAUD kebanjiran. Banjir menggenangi 16 desa di 8 kecamatan.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X