SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Para petugas Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), selama ini dinilai bekerja profesional. Terbukti setiap tahun, mereka yang wisuda PKH cukup banyak jumlahnya.
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP Paryono, salah satu penilaian itu berdasarkan terus meningkatnya jumlah graduasi atau lulusan PKH dari kemiskinan
Dia menyampaikan hal itu pada kegiatan Penguatan Kapasitas SDM PKH di Sragen, Sabtu (4/3). Turut hadir Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen Finuril Hidayati.
Baca Juga: Pendamping PKH Berharap Pemerintah Memberi Perhatian Lebih
“Banyak hal yang kami dapatkan bersama para Pendamping PKH. Diskusi, dialog dan menggali persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan petugas pendamping, baik terkait regulasi atau teknis,” jelas Paryono.
Menurutnya, para Pendamping PKH di Sragen memiliki kualitas SDM yang bagus dan berintegritas.
“Terkait aspirasi, keluhan atau masukan para Pendamping PKH dari Sragen, selanjutnya akan kami sampaikan pada rapat dengar pendapat dengan pemerintah. Kurang lebih sama, yakni tentang penghargaan dan nasib mereka. Ini wajar dan manusiawi,” tegas Paryono.
Baca Juga: PKH di Wonogiri Diminta Prioritaskan Stunting
Kepala Dinsos Finuril Hidayati mengatakan, di Sragen ada 133 Pendamping PKH. Mereka mendampingi sekitar 38 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menurut dia, pendampingan PKH di Sragen termasuk pioner tingkat nasional. Salah satu buktinya, istilah graduasi PKH atau wisuda PKH kali pertama dilakukan di Kabupaten Sragen pada 2017 lalu.
Pada 2022, ada sekitar 3.500 keluarga di Sragen yang graduasi atau lulus dari PKH. Angka itu hampir 10 persen dari jumlah total PKH yang ada.
Baca Juga: Ada Lho, Car Free Day Tingkat RT di Boyolali. Di Sini Lokasinya...
Finuril juga menganggap wajar, bila ada aspirasi agar Pendamping PKH dijadikan Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK). Juga mereka bertanya tentang keberlanjutan PKH di masa mendatang, apakah masih akan tetap berlangsung.
“Pendamping PKH di Sragen, tidak diragukan lagi dedikasi dan loyalitas mereka yang bekerja secara profesional,” tuturnya.**
Artikel Terkait
Diancam Video Asusilanya Disebar, Perempuan Nekat Potong 'Burung' Selingkuhan di Sibolga
Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Korban Meninggal Capai 19 Orang
Ratusan Orang Meriahkan Gladen Ageng Jemparingan Mataraman di Wonogiri
Sukoharjo Ternyata Punya Daerah Penghasil Durian Kelas Premium. Tempatnya di Desa Sanggang!
Proliga 2023: Belum Terbendung, Satu Kaki LavAni Melangkah ke Grand Final
Proliga 2023: Revans Versus Petrokima, Pertamina Fastron Jaga Peluang ke Grand Final