SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Ruas jalan Dukuh Miri-Mlokolegi, Desa Celep, Kecamatan Kedawung yang menjadi akses penting, saat ini kondisinya rusak berat.
Ruas jalan sepanjang 1,5 Km itu selain menjadi lalu lintas perekonomian, kawasan itu sering dimanfaatkan pelajar. Bangunan SD Negeri I dan II, serta SMPN 1 Kedawung, ada di kawasan itu.
Kalau jalan rusak segera diperbaiki, jelas tidak mungkin karena dana APBD II Sragen diprioritaskan untuk proyek fisik yang lebih penting.
Baca Juga: Graduasi PKH di Sragen Cukup Tinggi
''Masyarakat butuh komitmen serta kebijakan Bupati Sragen melalui Dinas PU,'' tutur Tohar Ahmadi, anggota Badan Anggaran DPRD Sragen kepada awak media, Senin (6/3).
Komitmen yang diminta warga, lanjut Tohar Ahmadi, kapan jalan itu bisa diperbaiki. Jika akan diperbaiki Tahun 2024, maka sebaiknya harus dilaksanakan di tahun itu dan tidak mundur lagi.
Dikatakan ruas jalan Dukuh Miri - Mlokolegi yang rusak parah itu tidak terlalu panjang, hanya sekitar 1,5 Km. Tapi sangat vital bagi warga sekitarnya.
Baca Juga: Korban Banjir di Sragen Tersengat Listrik. PLN Matikan Aliran Listrik Sementara
Sudah ada beberapa pelajar pengendara sepeda angin, terjatuh akibat terperosok kubangan jalan rusak itu.
Ditemui terpisah Kades Celep Agus Woyo memahami jika pembagian anggaran perawatan dari APBD Sragen tidak memungkinkan untuk mengalokasikan dana perbaikan ruas jalan Miri-Mlokolegi tahun anggaran 2023.
''Saya sudah matur Bupati Sragen dan menemui Kepala DPU Sragen, dijanjikan perbaikan jalan tahun 2024 selesai,'' terang Kades Celep Agus Woyo saat dihubungi Senin (6/3).
Baca Juga: Waspada, Banyak Lubang Di Jalan Jogja-Solo, Sudah Banyak Korban Terjatuh
Selain ruas jalan Dukuh Miri-Mlokolegi, lanjut Tohar Ahmadi di wilayah Kecamatan Kedawung ada juga jalan rusak di ruas Dukuh Tanjung-Mlokolegi, serta ruas Pasar Jambangan-Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung.
''Perlu ada komitmen, kapan perbaikan jalan dilaksanakan. Tidak hanya janji,'' tutur Tohar Ahmadi, Ketua Komisi I (Bidang Pemerintahan) DPRD Sragen itu.
Kabid Bina Marga DPU Aribowo Sulistyono saat dimintai konfirmasi mengatakan akan melaporkan permintaan warga itu ke pimpinan. ''Saya laporkan dulu ke Kadis PU (R Suparwoto),'' tuturnya.**
Artikel Terkait
20 Pesilat Pelatnas Bakal Jajal Kemampuan di Solo
Nahas, Hendak Perbaiki Atap, Warga Dibal, Kecamatan Ngemplak Malah Kesetrum
Vario dan Ninja Adu Banteng di Jalan Raya Klego, Tiga Orang Terluka
Proliga 2023: Bhayangkara dan STIN BIN Bersaing Sengit di Solo, Siapa Lolos ke Grand Final?
Waspada, Banyak Lubang Di Jalan Jogja-Solo, Sudah Banyak Korban Terjatuh
Puluhan Bangunan Permanen Menjamur di Bantaran Sungai Bengawan Solo, Pejabat BBWSBS Bungkam