KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Suwarto (66) warga Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, ditemukan meninggal dunia di atas sepeda motornya, Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Suwarto yang mengenakan kaos kuning itu ditemukan tertelungkup di atas sepeda motor Honda Astrea di Desa Tambakan Kecamatan Jogonalan, Klaten. Motornya tersandar di pagar bata salah satu rumah warga.
Menurut keterangan yang dihimpun, korban keluar dengan mengendarai sepeda motor untuk mencari pakan ternak. Di sisi kanan jok motornya terselip sebuah sabit.
Baca Juga: Lagi-lagi Karena Angkutan Urug Tol, Jalan Desa Karangturi Rusak Parah Sepanjang 588 Meter
Sesampainya di Desa Tambakan, tiba-tiba sepeda motornya menepi dan korban ambruk di atas motornya yang menyandar di pagar rumah warga.
Melihat hal itu, salah satu warga segera menghampiri dan berusaha menolong, namun korban diam saja.
Kemudian, salah satu warga menghubungi Agus Supriyanto relawan Emergency SKB yang selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Jogonalan dan bidan desa.
Baca Juga: Belum Juga Diresmikan, Grha Bung Karno Klaten Sudah Diantre 7 Penyewa
‘’Ada warga Tambakan yang ke rumah memberitahu kejadian itu, sampai lokasi kami langsung menghubungi Polsek Jogonalan dan juga Kades Tambakan,’’ ujar pria yang akrab disapa Aguz Zate itu.
Tak lama kemudian, aparat Polsek Jogonalan, Koramil Jogonalan, Kades Tambakan datang ke lokasi kejadian, bersama bidan desa Tambakan dan petugas medis Puskesmas Jogonalan.
Diduga korban meninggal akibat serangan jantung. Kemudian, korban dibawa dengan armada Emergency SKB menuju rumah duka di Dukuh Ngladon, Desa Joton, Jogonalan.
Baca Juga: Jelang Pemilu, PKB Solo Siapkan 150 Hacker Muda
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarganya. Mereka tak menyangka, Suwarto meninggal saat mencari pakan.
Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga disaksikan Ketua RT setempat, Suwoto.
‘’Ada warga Dukuh Ngladon Desa Joton, Jogonalan yang meninggal dunia mendadak di Desa Tambakan, Jogonalan. Korban meninggal dunia diduga karena sakit jantung,’’ ujar Arif, Sekdes Joton.**
Artikel Terkait
Dua Remaja Pelaku Klitih Di Magelang Ditabrak Mobil, Netizen: Kapok!
Boyolali Bakal Tambah Satu Pos Damkar di Wilayah Utara, Ini Tujuannya
Pelaku Klitih yang Ditabrak Mobil di Magelang Ditangkap. Keduanya Pelajar SMK
Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Makin Pedas
Pemkab Sukoharjo dan Baznas Kembai Salurkan Bantuan Modal Usaha
Uji Coba Pelatnas Pencak Silat SEA Games Versus Atlet Jateng, Pengprov IPSI: Waktu Sangat Tepat