WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wonogiri Sriyanto mengaku dunia pendidikan Wonogiri mendapatkan pukulan berat.
Hal itu karena adanya kasus guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mencabuli seorang siswi SMP.
"Ini sudah pukulan berat bagi dunia pendidikan," katanya, Selasa (7/3).
Baca Juga: Duh! Kakek 70 Tahun Coba Perkosa Nenek-nenek Berusia 95 Tahun
Pihaknya telah meminta keterangan pelaku yang berinisial K (38) tersebut. Dari investigasi yang dilakukan, Disdikbud telah menyusun berita acara.
Berita acara itu kemudian dilaporkan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Pihaknya kini menunggu proses hukum yang dijalani pelaku dan tetap berkoordinasi dengan BKD. "Menurut informasi, yang bersangkutan sudah ditahan Polres Wonogiri," katanya.
Baca Juga: Rumahnya Warga Dalangan Hancur Tergerus Bengawan Solo, Ini Respon Bupati Sukoharjo
Menurut Peraturan Bupati (Perbup) no 55/2022 tentang Disiplin Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemkab Wonogiri, pegawai yang ditahan karena tindak pidana akan diberhentikan sementara sebagai PPPK.
Jika sudah ditahan, pihaknya mengajukan surat kepada Bupati untuk membebastugaskan pelaku.
Baca Juga: Proliga 2023: Duel di Solo Bakal Ketat, Perebutan Tiket Grand Final Tim Putri Masih Terbuka
Di sisi lain, pihak dinas kini berupaya agar kasus tersebut agar tidak terulang lagi. Antara lain bekerja sama dengan Polsek Tirtomoyo untuk melakukan pembinaan kepada guru dan murid di Kecamatan Tirtomoyo.
Pihaknya juga mengundang pengawas SMP dan kepala SMP se-Kabupaten Wonogiri.
"Itu untuk menyusun bagai mana pembinaannya, membendung kasus seperti itu dengan penguatan agama. Bapak Bupati juga sudah berpesan, bahwa pendidikan itu tidak cuma memintarkan, tapi mendidik sampai karakter dan budi pekertinya," ujarnya.
Artikel Terkait
Belum Juga Diresmikan, Grha Bung Karno Klaten Sudah Diantre 7 Penyewa
Ada Subdisi Rp 7 Juta untuk 200.000 Motor Listrik Baru. Ingat, Hanya untuk 200 Ribu Unit Pertama
Lagi-lagi Karena Angkutan Urug Tol, Jalan Desa Karangturi Rusak Parah Sepanjang 588 Meter
Cari Pakan Ternak, Warga Joton Klaten Meninggal Mendadak di Atas Motor
Lagi-lagi Tidak Ada Respons Soal Abrasi Bengawan Solo, Bupati Sukoharjo Semprot Petugas BBWSBS
Sulardiyanto Akan Gantikan Suprihatin di DPRD Karanganyar Melalui Mekanisme PAW