SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Populasi kawanan kera ekor panjang di wilayah Bulu semakin hari semakin banyak.
Kawanan kera tersebut sering merusak lahan dan tanaman milik petani. Karena itu Kodim Sukoharjo, DLH bersama dengan pihak desa dan instansi lainnya melakukan penananam pohon dan penghijauan.
Penghijauan dilaksanakan di seputaran Embung Sebo Menggolo, dukuh Pecinan Desa Gentan.
Baca Juga: Sukoharjo Ternyata Punya Daerah Penghasil Durian Kelas Premium. Tempatnya di Desa Sanggang!
"Penanaman bibit buah-buahan ini merupakan upaya kami dalam jangka panjang, diharapkan setelah pohon tumbuh besar, subur dan berbuah hasilnya dapat mengalihkan kawanan kera untuk tidak menyerang tanaman para petani," ungkap Dandim Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi.
Terlebih, lanjutnya, populasi kera ekor panjang semakin hari semakin bertambah. Karena itu kawanan kera tersebut sangat mengganggu warga, khususnya petani yang lahan dan tanamannya selalu dirusak.
Baca Juga: Setelah Jalur Rusak, Truk Uruk Jalan Tol Jogja-Solo Pindah Ke Jalan yang Bukan Jalurnya
Kades Gentan, Kemis mengatakan sudah sejak lama keberadaan kawanan kera ekor panjang selalu mengganggu tanaman para petani di desa Gentan.
Hal tersebut cukup merepotkan dan sering menjadi penyebab gagal tumbuh dan gagal panen para petani.
Baca Juga: Rumah Warga Dalangan Hancur Tergerus Arus Bengawan Solo, DPUPR Sukoharjo Siapkan Desain Rumah Baru
"Berbagai upaya kami kami lakukan termasuk melakukan penanaman bibit buah ini bareng Kodim Sukoharjo. Tujuannya selain mengatasi hama kera ekor panjang, dengan adanya vegetasi buah-buahan yang semakin beragam dapat menunjang kawasan Batu seribu menjadi obyek wisata yang semakin baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat, " ujar Kemis.
Baca Juga: Siap-siap! BMKG Prediksikan Musim Kemarau Datang Lebih Awal dan Lebih Kering. Ini Wilayah-wilayahnya
Jenis pohon yang ditanam sendiri di antaranya jambu air, jambu mete dan durian. Total ada 1.500 batang bibit.
Ke depan, pohon-pohon ini diharapkan juga bisa melindungi tanah dari longsor sekaligus mencegah banjir dan mencegah kekeringan. **
Artikel Terkait
Proliga 2023: Duel di Solo Bakal Ketat, Perebutan Tiket Grand Final Tim Putri Masih Terbuka
Rumahnya Warga Dalangan Hancur Tergerus Bengawan Solo, Ini Respon Bupati Sukoharjo
Lagi-lagi Tidak Ada Respons Soal Abrasi Bengawan Solo, Bupati Sukoharjo Semprot Petugas BBWSBS
Duh! Kakek 70 Tahun Coba Perkosa Nenek-nenek Berusia 95 Tahun
Guru P3K di Wonogiri Cabuli Anak SMP Hingga Ngidam
Uji Coba Pelatnas Pencak Silat SEA Games, Cepat Kumpulkan Nilai Tapi Masih Mudah Kehilangan Angka